Gaza, SPNA - Komite Palestina untuk Koordinasikan Suplai Barang ke Gaza mengumumkan bahwa pihak berwenang Israel menolak untuk mengizinkan pengiriman bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza.

Pejabat komite, Raed Fattouh, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, bahwa "Otoritas Israel menolak pengiriman BBM bantuan Qatar untuk pembangkit listrik. Ia menambahkan, "Apa yang dipublikasikan tentang pemerintah Israel mengizinkan masuknya bahan bakar hanyalah sebuah kebohongan."

Fattouh menjelaskan bahwa yang diizinkan oleh otoritas Israel adalah jumlah bahan bakar hanya untuk UNRWA, serta obat-obatan dan bahan makanan untuk lembaga kemanusiaan internasional.

Perusahaan Distribusi Listrik Gaza, Senin (17/05/2021), telah mengumumkan bahwa salah satu generator telah berhenti bekerja di satu-satunya pembangkit listrik di Jalur tersebut karena kekurangan bahan bakar. Hal ini tentunya akan semakin memperburuk krisis listrik di Gaza.

Perusahaan Gaza meminta negara dan organisasi internasional untuk menekan negara Zionis untuk mengizinkan pengiriman bahan bakar ke Gaza. Karena jumlah yang tersedia saat ini hanya cukup maksimal untuk tiga hari.

(T.HN/S: Arabic.rt)