Ribuan Warga Israel Dibayangi Gangguan Jiwa Akibat Serangan Pejuang Gaza

Jumlah warga Israel yang menggunakan jasa konsultasi psikologii selama berlangsungnya aksi saling serang antara Militer Israel (IDF) dan pejuang Palestina, bertambah secara signifikan. Setidaknya, 10 ribu warga Yahudi yang menghubungi Yayasan tersebut untuk meminta petunjuk terapi psikologis.

BY Edited Mon,24 May 2021,02:19 PM
Sumber Gambar: Times of Israel

Tel Aviv, SPNA – Sebuah Yayasan konsultasi psikologi via telepon di Israel, Al-'Iran, mengumumkan bahwa jumlah warga yang menggunakan jasa mereka selama berlangsungnya aksi saling serang antara Militer Israel (IDF) dan pejuang Palestina, bertambah signifikan. Dikutip dari media Israel, Yedioth Ahronoth, terdapat 10 ribu warga Yahudi yang menghubungi Yayasan tersebut untuk meminta petunjuk terapi psikologis.

Al-'Iran mengatakan bahwa jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari yang diterima di hari-hari biasa.  Sebagian besar pasien adalah para orang tua yang mengalami krisis psikologis akibat tembakan roket dari Gaza, atau ingin mendapatkan konseling psikologis untuk anak-anak mereka.

Surat kabar Israel di atas juga menambahkan bahwa 30 persen dari pasien yang ditangani Yayasan tersebut menderita panik, dan 20 persen lainnya mengalami krisis psikologis yang akut.

Menurut angka resmi Israel, sejak eskalasi pada 10 Mei berlangsung, selama 11 hari, pejuang Palestina menghujani negara Yahudi tersebut dengan empat ribu roket di Israel selatan dan tengah.

Jutaan orang Israel melarikan diri ke tempat penampungan dan sekolah-sekolah diliburkan. Roket Israel tersebut dilaporkan menewaskan 12 warga Yahudi, dan melukai ratusan lainnya.

Aksi saling serangan dari dua pihak yang telah lama bertikai tersebut akhirnya berakhir dengan gencatan senjata pada Jumat (21/05/2021) dini hari. Mesir bertindak sebagai pahlawan karena menjadi pihak yang mampu menelurkan solusi letak senjata sehingga korban sipil yang berjatuhan tidak lagi bertambah banyak.

(T.HN/S: Arabic.rt.com)

leave a reply
Posting terakhir