Ankara, SPNA - Bulan Sabit Merah Turki, pada Rabu (16/06/2021), mengumumkan telah mencapai kesepahaman dengan Mesir untuk bekerja sama dalam misi kemanusiaan untuk tetap menjaga pintu perbatasan Rafah tetap terbuka untuk proses distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
“Sebuah kesepahaman telah tercapai dengan Bulan Sabit Merah Mesir mengenai permasalahan jalur masuk bantuan Turki ke Gaza dengan menjaga pintu perbatasan Rafah dan Pelabuhan tetap terbuka untuk proses penyaluran bantuan,” kata Kepala Asosiasi Turki, Karam Qanaq, seperti dilansir dar RT Arabic.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kegiatan distribusi bantuan kemanusiaan dari Turki ke Gaza yang bekerjasama dengan pihak Mesir.
“Sejauh ini, kami telah mengirim obat-obatan dan bahan. Saat ini kami sedang memulai persiapan untuk mengirim kacang-kacangan, alat pembersih, dan juga pakaian,” kata Karam Qanaq.
Ia menjelaskan bahwa konvoi bantuan yang mereka siapkan bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir telah berangkat menuju Jalur Gaza dan sejumlah bantuan kemanusiaan lainnya akan segera menyusul.
“Jumlah bantuan mencapai dua ribu ton, terdiri dari paket parsel bantuan seberat 21 kilogram, yang masing-masing cukup untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga selama sebulan. Ada lebih banyak obat-obatan, pakaian, bahan pembersih, mainan, dan juga berbagai peralatan kantor yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan Turki, akan segera dikirim ke Gaza” ujar Qanaq.
Saat ini proses pemulihan dan rekontruksi Jalur Gaza setelah agresi 11 hari militer Israel, terus dilakukan dengan bantuan sejumlah negara, di antaranya Mesir dan Turki. Mesir mengucurkan dana rekontruksi Jalur Gaza sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar 7,1 triliun rupiah dan berbagai bantuan lainnya.
(T.FJ/S: RT Arabic)
