Mantan Pimpinan Mossad Tuduh Qatar Bermain Dua Kaki

Jerusalem Post menulis bahwa Cohen percaya hasil kebijakan tersebut yang menyebut saat Hamas hanya memiliki tingkat pendanaan minim, kelompok perlawanan Palestina ini tidak akan memulai perang. Hamas sangat membutuhkan pendanaan asing, terutama dari Qatar sejak Otoritas Palestina memotong pendaanaan ke Hamas beberapa tahun silam.

BY Edited Wed,23 Jun 2021,11:39 AM

Tel Aviv, SPNA - Mantan Kepala Agen Intelijen Nasional Israel “Mossad”, Yossi Cohen, pada Selasa (22/06/2021), mengungkapkan bahwa ia sangat menentang kebijakan beberapa tahun terakhir ketika Mossad memfasilitasi penyaluran dana Qatar ke Hamas.

Jerusalem Post menulis bahwa Cohen percaya hasil kebijakan tersebut yang menyebut saat Hamas hanya memiliki tingkat pendanaan minim, kelompok perlawanan Palestina ini tidak akan memulai perang. Hamas sangat membutuhkan pendanaan asing, terutama dari Qatar sejak Otoritas Palestina memotong pendaanaan ke Hamas beberapa tahun silam.

Menurut Cohen, Otoritas Palestina bertahun-tahun mencoba menekan Hamas untuk mengembalikan kendali Jalur Gaza kepada pemerintahan di Ramallah.

Menurut media Israel tersebut, Cohen yang memimpin koordinasi pendanaan Qatar hingga konflik Gaza antara 10 dan 21 Mei, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Channel 12, bahwa kebijakan tersebut telah gagal.

“Kita perlu memastikan uang untuk bantuan kemanusiaan hanya diperuntukkan untuk itu dan tidak dipergunakan untuk hal yang lain,” kata Cohen.

Cohen menyebutkan bahwa Qatar tidak dapat dipercaya untuk memastikan pemanfaatan penyaluran dana, karena menurutnya Qatar “bermain di dua belah pihak” dalam perpecahan antara Israel dan Hamas. Ia juga menyebut pengaruh Qatar tidak mampu mencegah konflik.

Sebelumnya, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, mengatakan selama pertemuan dengan koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, bahwa Israel harus mengizinkan transfer 30 juta dolar sumbangan Qatar untuk proses pembangunan Jalur Gaza.

Jerusalem Post juga mengungkapkan bahwa Cohen menyerukan Israel untuk segera menggulingkan pemerintahan Hamas di Gaza untuk kemudian diserahkan kepada Otoritas Palestina.

“Kita perlu menjatuhkan Hamas, yang menentang kehadiran Israel di Gaza, rumah bagi dua juta warga Palestina. Israel selanjutnya dapat menyerahkan Gaza kepada Otoritas Palestina.  Ini akan bermanfaat bagi Israel dan orang-orang di Jalur Gaza,” sebut Cohen.

Cohen menekankan bahwa Netanyahu sebelumnya sangat menolak seruan untuk kembali menduduki Gaza dan menggulingkan Hamas, karena ide ini dianggap tidak bertanggung jawab dan dapat menyebabkan kelompok yang lebih buruk seperti ISIS.

(T.FJ/S: Palestina Today)

leave a reply