Suriah Kutuk Pernyataan AS-Israel dan Tegaskan Golan Adalah Hak Suriah

Pemerintahan Suriah menegaskan kembali bahwa Golan merupakan hak tetap dan abadi bagi Suriah, serta didukung oleh resolusi legitimasi internasional.

BY Edited Tue,29 Jun 2021,11:24 AM

Damaskus, SPNA - Pemerintah Suriah, pada Minggu (27/06/2021), mengutuk pernyataan Amerika Serikat dan Israel yang menyebut bahwa kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki merupakan bagian dari entitas pendudukan Israel.

“Kebijakan Amerika Serikat terhadap bangsa Arab dan isu-isu lainnya, berasal dari perspektif Israel dan mendukung kebijakan agresi, ekspansi, dan hegemoni Israel atas wilayah tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah sebagaimana dilansir dari Palinfo.

Pemerintahan Suriah menegaskan kembali bahwa Golan merupakan hak tetap dan abadi bagi Suriah, serta didukung oleh resolusi legitimasi internasional.

“Golan adalah hak yang tidak akan mati seiring berjalannya waktu. Semua sikap Amerika dan Israel terkait hak ini adalah batal, tidak bisa diterima, dan tidak memiliki efek hukum,” tegas Kementerian Luar Negeri Suriah.

Jumat lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa kebijakan luar negeri AS terhadap Golan tidak berubah. Pernyataan ini dating untuk menanggapi isu pemerintah Amerika Serikat untuk menarik pengakuan pemerintahan sebelumnya atas kedaulatan pendudukan Israel atas Golan Suriah sejak 1967.

Dataran Tinggi Golan merupakan kawasan di perbatasan Suriah, Lebanon, Israel, dan Yordania. Kawasan ini merupakan milik Suriah, tapi Israel merebutnya pada tahun 1967 dalam Perang Enam Hari. Pada Perang Yom Kippur 1973, Suriah berhasil merebutnya kembali, tapi serangan Israel membuat Suriah kehilangan sebagian besar kawasan Golan. Israel secara resmi merampasnya pada Desember 1981, tapi masyarakat internasional tidak mengakui status Golan sebagai milik Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir