Setelah Mogok Makan 48 Hari, Tawanan Bilal Kayed Ini Masih Ingin Lanjut
Tepi Barat – Suarapalestina - Tawanan Palestina Bilal Kayed sudah melakukan mogok makan selama 48 hari di penjara Israel.
Meski kondisi kesehatannya makin kritis, ia tetap ingin melanjutkan aksinya sebagai bentuk protes atas ketidakadilan putusan Mahkamah Militer Israel yang menetapakannya sebagai “tawanan administratif.”
Rencana Kayed ini diketahui keluarganya melalui surat yang diterima dari pengacaranya saat berkunjung di rumah sakit kota Askalan tempat ia dirawat.
Kayed tetap bertekad melakukan aksi mogok makan dan menolak pemeriksaan medis sebagai bentuk protes demi menuntut kebebasan yang nyata. Ia meminta agar dirinya segera dikembali ke penjara dan menolak berada di rumah sakit.
“Penambahan masa tahanan dengan status tawanan adiminstratif yang adalah strategi Israel untuk menghabisi nyawa para tawanan,”pungkasnya.