Hari Perempuan Nasional Palestina: 34 Wanita Palestina Mendekam di Penjara Israel

Pihak berwenang Israel menangkap lebih dari 16.000 wanita Palestina sejak tahun 1967. Tahanan wanita pertama di Palestina adalah Fatima Barnawi dari Yerusalem, yang ditangkap pada tahun 1967 dan dijatuhi hukuman seumur hidup, namun dia dibebaskan pada tahun 1977.

BY 4adminEdited Thu,28 Oct 2021,03:49 PM

Tepi Barat, SPNA - Asosiasi Tahanan Palestina, pada Selasa (26/10/2021), mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menahan 34 wanita Palestina, termasuk delapan ibu dan tujuh wanita yang terluka, di penjara.

Menandai Hari Perempuan Nasional, asosiasi tersebut mengatakan bahwa para wanita dan pria Palestina berjuang berdampingan, karena perempuan mengambil bagian dalam semua kegiatan perlawanan. Wanita yang ditahan juga mengambil bagian dalam semua kegiatan yang diadakan oleh gerakan tahanan.

Pihak berwenang Israel menangkap lebih dari 16.000 wanita Palestina sejak tahun 1967. Tahanan wanita pertama di Palestina adalah Fatima Barnawi dari Yerusalem, yang ditangkap pada tahun 1967 dan dijatuhi hukuman seumur hidup, namun dia dibebaskan pada tahun 1977.

Asosiasi tersebut menambahkan bahwa otoritas Israel terus melakukan pelanggaran terhadap para wanita yang ditahan, yang bertentangan dengan Konvensi Menentang Penyiksaan.

Ia menambahkan bahwa tahanan wanita hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi di penjara Israel. Mereka menjalani kondisi yang keras, di mana mereka diserang secara fisik dan psikologis. Juga, otoritas Israel merampas hak-hak dasar mereka, seperti berkumpul untuk berdoa atau belajar. Mereka juga melanggar hak privasi mereka, karena Layanan Penjara Israel menyebarkan kamera pengintai di halaman penjara.

IPS juga melarang tahanan perempuan mengakses buku atau kerajinan tangan. Mereka juga diserang dan disiksa oleh pasukan Israel di dalam penjara.

Tahanan wanita ditahan di penjara Damon. Narapidana tertua adalah Amal Taqatqa, yang telah mendekam di penjara sejak 2014. Sementara itu, tahanan yang menjalani hukuman tertinggi adalah Shorouq Dayyat dan Shatila Ayyad, yang menjalani hukuman 16 tahun penjara.

Pihak berwenang Israel juga menahan tujuh wanita yang terluka, termasuk Israa Ja'abis dari Yerusalem yang diduduki, yang menderita luka bakar parah setelah kecelakaan mobil dan akhirnya ditangkap oleh tentara Israel.

(T.RA/S: QNN)

leave a reply
Posting terakhir