Baghdad, SPNA - Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimi, Minggu (07/11/2021) pagi waktu setempat, dilaporkan menjadi target percobaan pembunuhan. Rumahnya yang terletak di zona hijau di Baghdad diserang dengan sebuah misil melalui pesawat tak berawak.
Namun beruntung, menurut laporan dari pihak keamanan Irak, Perdana Menteri 54 tahun tersebut berhasil selamat dari serangan.
Dikutip dari Reuters, enam penjaga yang berada di luar rumah Al-Kadhimi dilaporkan mengalami luka-luka.
Saksi mata menceritakan sempat mendengar ledakan hebat di zona hijau tersebut, dan diikuti oleh serangkain suara tembakan hebat.
Pasca serangan berlangsung, Al-Kadhimi meminta semua pihak untuk menenangkan diri demi kepentingan Irak.
Melalui sebuah tweet, Al-Kadhimi menuliskan, "Saya dari dulu sampai hari ini selalu siap untuk berkorban demi Irak dan warganya. Rudal "pengkhianatan" tidak akan mematahkan semangat orang-orang beriman, dan menggoyahkan semangat kita untuk menjaga stabilitas dan keamanan rakyat."
"Saya baik-baik saja, segala puji bagi Allah, dan saya menyeru semua pihak agar tenang, menahan diri, demi Irak," tambahnya.
Sampai saat ini belum ada pihak yang mengumumkan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sejumlah pihak telah melayangkan kecamannya, termasuk Amerika Serikat, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Hizbullah Lebanon.
(T.HN/S: RT Arabic)
