Khartoum, SPNA - Televisi Sudan, kemarin, Senin (09/02), mengumumkan bahwa Perdana Menteri transisi, Abdalla Hamdok, selamat dari upaya pembunuhan, setelah konvoinya menjadi sasaran alat peledak ketika ia pergi dari rumah menuju tempat tugasnya di pinggiran kota Kober di ibu kota Sudan, Khartoum.
Lokman Ahmed, direktur Komisi Radio dan Televisi di Sudan, mengatakan dalam sebuah wawancanra via telepon bahwa Perdana Menteri telah dipindahkan ke tempat aman. Hamdok disebutkan dalam keadaan sehat dan tidak terluka.
Pasca kejadian, pihak Pemerintah langsung mengeluarkan pernyataan mengenai rincian insiden tersebut. Serangan itu disebutkan sebagai salah satu aksi terorisme.
Menteri Informatika Sudan, Faishal Muhammad Shalih mengatakan pihak keamanan sedang bekerja mengusut pelaku kejahatan tersebut.
Selamatnya Abdallah Hamdok dari serangan itu juga dikonfimrasi oleh Ina Abdullah, Istri Sang Perdana Menteri. Video dan gambar insiden orang nomor satu di Sudan tersebut menjadi viral di media sosial setempat.
Mobil yang ditumpangi Hamdok diyakini mendapat serangan bom, dan diserbu dengan tembakan peluru, meski tidak menyebabkan korban jiwa.
Hamdok resmi diangkat menjadi Perdana Mnteri Sudan pada Agustus 2019 lalu, pasca pelengseran Presiden Omar al-Bashir.
(T.HN/S: Arabic.CNN)
, , ,