Israel Bangun Ratusan Unit Permukiman Ilegal di Nablus

Pembangunan ini dilakukan setelah pembangunan 547 unit lainnya selama 4 tahun terakhir. Sementara itu pembangunan lebih dari 100 unit tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan pembangunan sebanyak 800 unit yang dijanjikan oleh otoritas pendudukan Israel setelah pembunuhan seorang pemukim Israel dalam operasi dekat permukiman Ariel pada empat tahun yang lalu.

BY 4adminEdited Thu,27 Jan 2022,01:12 PM

Nablus, SPNA - Pimpinan Blok Permukiman Israel di Tepi Barat, Yossi Dagan, pada Selasa (24/01/2022), mengumumkan peletakan batu pertama pembangunan ratusan unit permukiman di Gunung Gerizim di Nablus.

“Batu fondasi diletakkan hari ini untuk pembangunan lingkungan permukiman di dalam Permukiman Bracha di Gunung Gerizim, yang bersebelahan dengan Nablus, juga termasuk pembangunan 127 unit permukiman dari 800 unit permukiman. Pemerintah berjanji untuk melakukan pembangunan dalam waktu 4 tahun,” ujar Yossi Dagan.

Pembangunan ini dilakukan setelah pembangunan 547 unit lainnya selama 4 tahun terakhir. Sementara itu pembangunan lebih dari 100 unit tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan pembangunan sebanyak 800 unit yang dijanjikan oleh otoritas pendudukan Israel setelah pembunuhan seorang pemukim Israel dalam operasi dekat permukiman Ariel pada empat tahun yang lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir, laju serangan pasukan pendudukan Israel terkait pemukiman telah meningkat secara signifikan. Hal ini dimulai dengan perampasan tanah, pendirian pos-pos pemukiman baru, dan perluasan pemukiman Israel yang telah ada sebelumnya.

Pasukan pendudukan mendirikan sekitar 503 pos pemukiman ilegal, 474 di antaranya di Tepi Barat dan 29 di Yerusalem.

Pos pemukiman Israel tersebut merupakan wilayah dengan cakupan lebih dari 46 persen dari total wilayah Tepi Barat, di mana sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal dan melakukan serangan ke kawasan penduduk Palestina hampir setiap hari.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Seru Bangun Kembali Permukiman Ilegal yang Telah Dikosongkan di Nablus

“Tanah permukiman Homesh yang telah dikosongkan tersebut merupakan tanah milik penduduk Palestina di desa Burqa, utara Nablus, desa Silat Al-Dhahr dan Fandaqumiya, di selatan Jenin, yang telah dikosongkan pada tahun 2005, tetapi sampai saat ini belum diserahkan ke Palestina,” sebut Ghassan Daghlas dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima surat kabar Palinfo.

Israel Berencana Bangun 9.000 Unit Hunian Ilegal di Al-Quds

Puluhan lahan pertanian di beberapa desa di Nablus terancam akan diambil alih oleh pihak Israel, diantaranya di Desa Burin, Madama, Ashirah al-Qibliah.  Lahan tersebut kemudian akan akan digunakan untuk perluasan permukiman Yahudi “Yitzhar”.