Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Pendudukan Israel, Naftali Bennett, pada Minggu (27/03/2022), menggunakan istilah “Tepi Barat” selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken.
“Peringatan Hari Tanah dan Ramadhan akan berlangsung dalam minggu ini bagi Palestina, dan pemerintah Israel bekerja keras untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza,” klaim Bennett.
Akibat sebutan ini, kelompok sayap kanan Israel, menanggapi dengan cepat pernyataan Bennett dengan menyebut bahwa ia menggunakan istilah Palestina (Tepi Barat) daripada istilah Yahudi dan Samaria.
Anggota Knesset Israel mengkritik masalah ini dengan menyatakan bahwa hal tersebut bukan diplomasi atau ide politik.
“Ini adalah awal yang berbahaya bagi masa depan Yahudi dan Samaria,” kata anggota Knesset, Sofer.
Anggota Knesset yang lain Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa sulit dipercaya bahwa perdana menteri Israel, Naftali Bennett, telah menggunakan narasi dan istilah Palestina.
“Ini tidak sesuai dengan kebijakan permukiman atau Zionisme,” sebut Itamar Ben Gvir.
(T.FJ/S: Palinfo)