Faksi Palestina: Rakyat Kita Bersatu Lawan Otoritas Pendudukan Israel

“Alih-alih bertanggung jawab secara historis dan nasional terhadap penduduk Arab, kota Yerusalem, dan tempat sucinya yang terus dilanggar, serta bergerak serius untuk menghentikan pelanggaran, Anda malah berusaha berjuang untuk memenuhi permintaan Israel,” kritik Faksi Perlawanan Palestina kepada sejumlah menteri luar negeri dari berbagai negara Arab.

BY 4adminEdited Thu,31 Mar 2022,05:58 PM

Gaza, SPNA - Sejumlah Faksi Perlawanan Palestina, pada Rabu (30/03/2022), menegaskan bahwa rakyat Palestina harus bersatu dalam melawan pendudukan dan permukiman Israel, serta harus melawan politik diskriminasi rasial.

Faksi-faksi Palestina menekankan bahwa faksi perlawanan harus bersatu di lapangan di Gaza, Beita, dan Negev. Faksi Perlawanan Palestina menjelaskan bahwa rakyat Palestina ingin mewujudkan terjadinya kesatuan politik dengan mengakhiri perpecahan dan menyetujui strategi nasional yang terpadu.

Faksi Perlawanan Palestina juga menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan, perlawanan, dan setia terhadap tanah Palestina yang menjadi pusat konflik.

“Rakyat (Palestina) tidak akan menjadi budak pendudukan Israel dan akan terus melanjutkan perjuangan sampai berakhirnya pendudukan,” kata Faksi Perlawanan Palestina.

Pada peringatan Hari Tanah Palestina ke-46, Faksi Perlawanan Palestina menunjukkan bahwa peringatan Hari Tanah adalah titik dan tonggak penting perlawanan dan perjuangan nasional bangsa Palestina.

“Alih-alih bertanggung jawab secara historis dan nasional terhadap penduduk Arab, kota Yerusalem, dan tempat sucinya yang terus dilanggar, serta bergerak serius untuk menghentikan pelanggaran, Anda malah berusaha berjuang untuk memenuhi permintaan Israel,” kritik Faksi Perlawanan Palestina kepada sejumlah menteri luar negeri dari berbagai negara Arab.

Penduduk Palestina di Jalur Gaza memperingati Hari Tanah Palestina ke-46 dengan tema “Satu Tanah Air, Satu Rakyat”, dengan pelaksanaan festival besar-besaran di pusat pelabuhan Gaza.

Penduduk Palestina di seluruh dunia, pada Rabu (30/03/2022), memperingati 46 tahun Hari Tanah, di mana ceritanya berawal pada tahun 1976 di Sakhnin, Deir Hanna dan Arraba ketika penduduk Palestina menghadapi upaya otoritas pendudukan Israel untuk merampas tanah mereka. Konfrontasi dan perlawanan kemudian menyebar ke sejumlah kawasan Galilea, yang mengakibatkan tewasnya enam penduduk Palestina, 49 orang terluka, dan sekitar 300-an penduduk Palestina ditahan.

(T.FJ/S: Wafa, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Konferensi di Gaza: Palestina bersatu lawan Deal of Century

Ismail Haniyah dalam pidatonya menegaskan bahwa Hamas siap bertemu dengan pemimpin otoritas Palestina serta pemimpin faksi Fatah di Gaza, Kairo atau di mana saja demi mencapai rekonsiliasi. “Kami mengajak faksi Fatah melupakan masa lalu serta mensinergikan langkah menghadapi ancaman Deal of Century yang diusung AS demi menjamin kemerdekaan Palestina dimana Yerusalem sebagai ibukotanya