Palestina: Perkataan Bennett Cerminan Pernyataan Resmi Agresi Israel

“Para pemimpin otoritas pendudukan Israel berlindung di balik standar ganda komunitas internasional untuk menyerang rakyat Palestina, tanah air, dan hak-hak mereka yang adil dan sah,” sebut Kemenlu Palestina.

BY 4adminEdited Wed,06 Apr 2022,03:53 PM

Ramallah, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina, pada Selasa (05/04/2022), mengutuk kunjungan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, ke Tepi Barat, di mana Kemenlu menyatakan pernyataannya tersebut mencerminkan kelanjutan agresi resmi Israel terhadap Palestina.

Kemenlu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan Bennett adalah kelanjutan agresi resmi Israel terhadap rakyat Palestina dan tanah air mereka, serta pengakuan eksplisit bahwa pemerintah Israel adalah pemerintahan pendudukan dan permukiman ilegal.

Kemenlu menyebutkan bahwa pernyataan Bennett telah menegaskan kembali tidak adanya niat dan mitra perdamaian dengan Israel.

“Sikap ini mencerminkan keterlibatan politik otoritas pendudukan Israel dalam eskalasi di kawasan konflik, baik yang berkaitan dengan eskalasi operasi Israelisasi atau Yahudisasi Yerusalem dan berbagai wilayah dan lingkungan di sekitarnya, seperti yang terjadi setiap hari di Bab Al-Amud, atau perluasan operasi permukiman ilegal pada umumnya, serta perang terbuka terhadap penduduk Palestina,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina, sebagaimana dilansir RT Arabic.

Kemenlu Palestina menuntut pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan langsung dalam penyelesaian segala akibat dan dampak bahaya terhadap peluang tercapainya perdamaian dan penerapan prinsip solusi dua negara.

“Para pemimpin otoritas pendudukan Israel berlindung di balik standar ganda komunitas internasional untuk menyerang rakyat Palestina, tanah air, dan hak-hak mereka yang adil dan sah,” sebut Kemenlu Palestina.

Kemenlu menyatakan bahwa para penguasa Tel Aviv tidak melewatkan kesempatan untuk bersedih dalam tragedi kemanusiaan internasional, sementara itu mereka terus melupakan kejahatan, kekerasan, dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, pada Selasa (05/04/2022), mengumumkan bahwa pemerintahannya akan terus melanjutkan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat.

“Kami akan terus membangun di Judea dan Samaria (Tepi Barat). Tidak akan ada pembekuan (permukiman) di sini. Program ini akan terjadi secara bertahap,” kata Bennett dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di markas militer di Tepi Barat.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir