Ramallah, SPNA - Ketua Komite Urusan Narapidana dan Mantan Tahanan Palestina, Mayjen Qadri Abu Bakr, pada Minggu (10/04/2022), mengimbau semua lembaga dan organisasi hak asasi manusia lokal dan internasional untuk mengintensifkan kehadiran di provinsi Jenin, yang saat ini sedang menjadi target serangan brutal tentara pendudukan Israel.
Abu Bakr menekankan perlunya lembaga HAM membentuk tim darurat khusus, untuk memantau dan mendokumentasikan semua kekerasan dan kejahatan, baik penyerbuan, penghancuran rumah, penembakan penduduk sipil secara acak, dan penangkapan sewenang-wenang.
Abu Bakr menjelaskan bahwa pemerintah pendudukan Israel berusaha melarikan diri dari kegagalan keamanan dan politiknya dengan melakukan tindakan kejahatan yang terorganisir ini.
Ia menyerukan masyarakat internasional untuk ikut bertanggung jawab dan tidak memberi Israel kesempatan untuk melakukan pembantaian baru di kamp pengungsi Jenin, Ya’bad dan berbagai kota di provinsi Jenin.
Abu Bakr menginstruksikan Divisi Hukum Komite Urusan Narapidana dan Mantan Tahanan Palestina untuk segera menindaklanjuti semua penangkapan yang terjadi di Jenin, dan menggunakan semua cara hukum yang menjamin keselamatan penduduk sipil Palestina di Jenin.
Ia menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas perkembangan berbahaya yang terjadi di kawasan Palestina. Abu Bakr menekankan bahwa ketenangan dan stabilitas kawasan hanya dapat diperoleh dengan mengakhiri pendudukan dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Seorang pemuda Palestina tewas dan 13 lainnya terluka terkena peluru tentara pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, saat bentrokan meletus setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu kamp tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk serangan tersebut dan menggambarkan operasi tentara Israel sebagai eskalasi yang disengaja terhadap rakyat Palestina.
(T.FJ/S: Palestina Today, RT Arabic)