Israel Tutup Total Tepi Barat dan Jalur Gaza Sampai Sabtu

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tindakan ini dilakukan setelah penilaian keamanan dan sesuai dengan arahan di tingkat politik. Penutupan akan diberlakukan di Tepi Barat dan penyeberangan dengan Jalur Gaza akan ditutup mulai pukul lima sore, pada Kamis ini, hingga pada Sabtu, 23 April 2022.

BY 4adminEdited Sat,23 Apr 2022,10:29 AM

Tel Aviv, SPNA - Tentara Israel, pada Rabu (20/04/2022), mengumumkan penutupan secara total kawasan di Tepi Barat yang diduduki dan penutupan jalur penyeberangan dengan Jalur Gaza, mulai Kamis hingga Sabtu ini.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tindakan ini dilakukan setelah penilaian keamanan dan sesuai dengan arahan di tingkat politik. Penutupan akan diberlakukan di Tepi Barat dan penyeberangan dengan Jalur Gaza akan ditutup mulai pukul lima sore, pada Kamis ini, hingga pada Sabtu, 23 April 2022.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, telah mengumumkan untuk tidak memaksakan penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza, setelah Hari Paskah Yahudi. Ia mengatakan pada akhir sesi rapat untuk menilai situasi yang terjadi dalam berberapa hari ini, bahwa Israel telah mempertahankan kebebasan beribadah dan status quo, di Bukit Suci (kompleks Masjid Al-Aqsha).

“Hal yang paling penting, adalah mempertahankan keamanan warga dan semua penduduk di daerah pinggiran. Terlepas kondisi ketegangan, kami telah memutuskan, untuk menghindari pemaksaan penutupan setelah Hari Paskah Yahudi dan untuk mengizinkan kebebasan beribadah dan kunjungan keluarga,” kata Benny Gantz.

Gantz meminta kepemimpinan Palestina dan semua pemimpin kawasan untuk ikut bertanggung jawab, sehingga dapat memperluas komponen kebijakan sipil yang ingin diterapkan menjelang Idul Fitri.

Sebelumnya, pada pagi Jumat (15/04/2022), sedikitnya 152 penduduk Palestina terluka, sebagai akibat serbuan dan serangan pasukan pendudukan Israel ke Masjid Al-Aqsha, setelah ribuan orang melakukan salat subuh di kompleks suci tersebut.

Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa pihaknya melarikan korban dari dalam Masjid Al-Aqsha setelah mereka menjadi korban peluru karet, bom suara, dan pemukulan, ke Rumah Sakit Al-Makassed dan rumah sakit lapangan yang terletak di dalam masjid. Bulan Sabit Merah mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi petugas ambulans dan mencegah pihaknya membawa sejumlah korban luka-luka.

Rumah Sakit Al-Makassed menyebutkan sebanyak 40 korban luka yang mereka terima, delapan orang di antaranya dirawat di ruang pemulihan, dan sejumlah operasi sedang dilakukan pada korban luka lainnya.

Imam Masjid Al-Aqsa, Syeikh Omar Al-Kiswani, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap setidaknya 400 penduduk Palestina dari dalam masjid, khususnya dari ruangan salat Masjid Al-Qibli.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir