15 Negara Eropa Tuntut Israel Batalkan Proyek Permukiman Ilegal di Tepi Barat

Juru bicara Uni Eropa menunjukkan bahwa Uni Eropa telah secara konsisten menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengakui perubahan apa pun pada perbatasan pra-1967 dan status Yerusalem.

BY 4adminEdited Sat,14 May 2022,02:00 PM

Berlin, SPNA - Sebanyak 15 negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, dan Italia, pada Jumat (13/05/2022), menuntut Israel untuk membatalkan proyek pembangunan lebih 4000 unit permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri dari negara tersebut menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan Israel terkait pembangunan permukiman ilegal baru di Tepi Barat.

“Kami menyatakan keprihatinan mendalam terkait keputusan Dewan Perencanaan Israel untuk menyetujui rencana pembangunan lebih dari 4000 unit rumah di Tepi Barat. Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk membatalkan keputusan tersebut,” sebut para menteri luar negeri dalam pernyataan bersama.

Sebelumnya, pada Kamis (12/05/2022), Komite Permukiman Israel menyetujui pembangunan sekitar 4.500 unit rumah baru di Tepi Barat. Dewan Tertinggi Perencanaan menyetujui pembangunan 4.427 unit rumah di Tepi Barat, di mana persetujuan sebanyak 2.791 unit di antaranya dianggap sudah final.

Oktober tahun lalu, Uni Eropa, pernah meminta Israel untuk menghentikan sejumlah pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat.

“Permukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional dan merupakan hambatan besar bagi implementasi solusi dua negara dan pembentukan perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif antara kedua belah pihak,” sebut juru bicara Uni Eropa.

Juru bicara Uni Eropa menunjukkan bahwa Uni Eropa telah secara konsisten menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengakui perubahan apa pun pada perbatasan pra-1967 dan status Yerusalem.

Data dari organisasi hak asasi manusia Israel, Peace Now, menunjukkan bahwa saat ini ada sekitar 666.000 pemukim Israel, yang tersebar di sebanyak 145 permukiman besar, dan 140 pusat permukiman lainnya (yang dibangun secara ilegal) di Tepi Barat, termasuk Yerusalem.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir