Lima negara Eropa tuntut Israel batalkan penggusuran desa Khan Al-Ahmar Palestina

Tepi Barat, SPNA - Lima negara Eropa menuntut Israel untuk membatalkan rencana penggusuran desa Khan Al-Ahmar yang terletak di Tepi Barat, Palestina. Kelima negara tersebut adalah Jerman, Perancis, Italia, ...

BY 4adminEdited Tue,11 Sep 2018,11:21 AM

Tepi Barat, SPNA - Lima negara Eropa menuntut Israel untuk membatalkan rencana penggusuran desa Khan Al-Ahmar yang terletak di Tepi Barat, Palestina. Kelima negara tersebut adalah Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Inggris.

Seperti dikutip dari situs ‘Reuters’ kelima negara terkait medukung sikap Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini, yang meminta Israel membatalkan niat untuk menggusur perkampungan Khan Al-Ahmar.”

Dalam penyataan-bersama dari lima negara terkait disebutkan, “Penggusuran akan berefek buruk bagi warga, khususnya anak-anak. Serta dapat memperburuk hubungan kedua negara.”

Kejaksaan Agung Israel, Rabu (05/09/2018), menolak permohonan banding yang dilayangkan warga Khan Al-Ahmar. Kejaksaan memberikan mandat kepada militer untuk membongkar paksa perumahan warga yang ada di daerah tersebut.

Keputusan itu diambil atas alasan karena rumah-rumah tersebut berada di tanah negara serta tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.

Kejaksaan Agung Israel sudah beberapa kali menunda keputusan penggusuran Khan Al-Ahmar. Hal itu berkat usaha pengacara resmi pihak Palestina yang melakukan banding.

Sejak pertama kali Militer Israel mengutarakan niat untuk melakukan penggusuran, sudah beberapa kali terjadi bentrokan antara warga dan tentara Israel. Tidak sedikit warga yang terluka dan ditangkap dalam upaya mempertahankan Khan Al-Ahmar.

Fatah mengajak warga untuk kembali mendatangi Khan Al-Ahmar demi melawan keputusan semena-mena Israel.

Penduduk Khan Al-Ahmar aslinya berasal dari padang pasir Nagev yang kemudian tinggal di pinggiran Yerusalem. Mereka digusur dari tanah mereka oleh Israel tahun 1953.

Khan Al-Ahmar terletak di antara beberapa permukiman Yahudi. Ia merupakan salah satu desa yang masuk dalam zona incaran Israel demi merealisasikan proyek perluasan wilayah yang disebut “E1”. Proyek untuk menguasai wilayah seluas 12 ribu donum (1 donum = 1000 meter2), mulai dari wilayah Yerusalem Timur sampai Laut Mati. Ini juga merupakan bagian dari rencana Israel yang ingin memisahkan Tepi Barat Selatan dengan Tepi Barat Tengah.

(T.HN/S:Wattan)

leave a reply
Posting terakhir