Uni Eropa Kutuk Kekerasan Israel Selama Proses Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh

“Mereka (pasukan Israel) tidak puas dengan melakukan kekerasan di Rumah Sakit Saint Joseph dan kembali melakukan tingkat kekerasan yang tidak masuk akal selama upacara pemakaman (Shireen Abu Akleh). Tindakan (kekerasan) ini yang bisa mengobarkan ketegangan,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina.

BY 4adminEdited Sat,14 May 2022,02:00 PM

Ramallah, SPNA - Uni Eropa, pada Jumat (13/05/2022), menyatakan kecemasannya atas kekerasan yagn dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel selama pemakaman jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh.

“Mereka (pasukan Israel) tidak puas dengan melakukan kekerasan di Rumah Sakit Saint Joseph dan kembali melakukan tingkat kekerasan yang tidak masuk akal selama upacara pemakaman (Shireen Abu Akleh). Tindakan (kekerasan) ini yang bisa mengobarkan ketegangan,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina.

Pada Jumat, pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan kekerasan terhadap prosesi pemakaman jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, pada saat jenazahnya meninggalkan rumah sakit. Pelayat dan pengiring jenazah Shireen dipukuli dan diserang dengan tongkat.

Sebagaimana dilansir RT Arabic, otoritas pendudukan Israel berdalih serangan terjadi akibat persyaratan otoritas Israel di mana jenazah Abu Akleh harus dibawa dengan mobil dari rumah sakit dan bukan dengan pejalan kaki.

Shireen Abu Akleh, merupakan pemeluk Kristen (51 tahun) yang bekerja sebagai jurnalis di Al-Jazeera sejak sekitar 25 tahun lalu. Ia lahir di Yerusalem Timur, dan dimakamkan bersama orang tuanya di Pemakaman Gunung Sion dekat Kota Tua.

Shireen Abu Akleh ditembak di kepala saat meliput serangan pasukan pendudukan Israel ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, yang telah diduduki Israel selama lebih dari 50 tahun. Pada saat ditembak, Shireen mengenakan helm dan jaket antipeluru yang jelas bertuliskan kata “Jurnalis” di depannya.

Pengumuman meninggalnya Shireen memicu kebencian yang kuat dan kesedihan yang besar di wilayah Palestina dan dunia Arab.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

PBB: Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Meninggal Ditembak Israel

“Semua informasi yang kami kumpulkan, termasuk dari tentara Israel dan jaksa agung Palestina, menegaskan sebuah fakta bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Al-Samudi ditembak oleh pasukan keamanan Israel dan bukan berasal dari tembakan acak yang ditembakkan orang-orang Palestina bersenjata, seperti yang sebelumnya diklaim oleh otoritas Israel,” sebut juru bicara OHCHR.

Al-Azhar Kutuk Pembunuhan Wartawan Shireen Abu Akleh

“Kejahatan terhadap pers dan jurnalis ini dengan kuat menunjukkan kepada dunia tabiat buruk entitas (Israel) brutal ini dan aksi terorisme, serta kejahatan yang dilakukannya, bahkan terhadap seorang jurnalis yang tidak membawa senjata. Kejahatannya hanyalah bahwa dia adalah orang Palestina dan bahwa dia adalah seorang jurnalis yang menyampaikan citra kebenaran, peristiwa, dan menyampaikan suara kaum tertindas di tanah mereka kepada dunia,” kata Al-Azhar.

B'Tselem: AS Tutupi Kejahatan Israel Atas Pembunuhan Shireen Abu Akleh

“Sejauh menyangkut Israel, kebijakan mengenai pembunuhan penduduk Palestina tidak pernah menghasilkan apa pun selain upaya menutupi kejahatan secara terorganisir yang dimaksudkan untuk memungkinkan berlanjutnya kejahatan pembunuhan yang membuat Israel mendapat impunitas. Baik itu ketika menyangkut warga negara AS seperti pada kasus ini. Kemungkinan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh akan dimintai pertanggungjawaban sama sekali tidak ada,” sebut B’Tselem.