Ramallah, SPNA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina, Kamis (19/05/2022), mengecam keputusan Israel untuk meniadakan investigasi atas kasus pembunuhan wartawan Aljazeera Shereen Abu Aqleh.

Dalam pernyataannya, seperti dikutip dari media resmi Palestina, Wafa.ps, Kemenlu menyebutkan bahwa kondisi ini sudah menjadi kebiasaan Israel yang berusaha mengubur setiap kasus yang menyeret instansi militer mereka. Hal yang menjadikan mereka bebas untuk melakukan kejahatan selanjutnya tanpa perhitungan hukum.

Kemenlu menambahkan bahwa Israel tidak akan selalu berhasil menutupi setiap kesalahan mereka. Apalagi kasus Shereen Abu Aqila telah mendapatkan perhatian publik internasioanl secara luas.

Seorang wartawan Aljazeera, Shereen Abu Aqleh (511 tahun), 11 Juni lalu meninggal dunia saat meliput bentrokan yang terjadi antara warga Jenin dan militer Israel yang berusaha masuk ke kawasan warga Palestina tersebut. Shereen diyakini sengaja ditembak oleh militer Israel, yang berada tidak jauh dari tempatnya meliput.

(T.HN/S: Wafa.ps)