Yerusalem, SPNA - Sejumlah sumber informasi, sabagaimana dilansir RT Arabic, pada Jumat (03/06/2022), mengkonfirmasi bahwa Rusia bermaksud untuk memulihkan tiga wilayah yang terhubung secara historis di Yerusalem dan persetujuan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah diperoleh untuk memulai prosedur tersebut.
“Kawasan tersebut meliputi Gereja Chapel of the Ascension dan Gereja Mary Magdalene di Bukit Zaitun. Semua situs ini terletak di Bukit Zaitun, di Getsemani. Situs pertama adalah Iman Galilea, situs kedua adalah yang paling penting bagi Ortodoksi dan Rusia, yaitu Gereja Kenaikan Tuhan (Chapel of the Ascension), yang juga populer dengan nama As-Syam’ah, dan situs ketiga adalah Gereja Mary Magdalene,” kata Igor Ashurbeyli, Kepala Dewan Masyarakat Kekaisaran Ortodoks Palestina.
Ashurbeyli menjelaskan bahwa ketiga situs ini berada dalam “status kepemilikan tidak terbatas” pada saat otoritas Israel, untuk pertama kalinya, mulai mensurvei semua bidang tanah dan objek yang pemiliknya belum diidentifikasi, termasuk situs-situs yang disebutkan.
“Oleh karena itu, Rusia sekarang memiliki peluang sejarah yang unik untuk mengubah status ini menjadi properti milik Federasi Rusia. Jika kita tidak punya waktu untuk melakukannya sekarang, maka semua properti yang tidak melewati definisi pemilik akan menjadi milik Israel, dan kami tidak akan pernah memilikinya,” kata Igor Ashurbeyli.
Ia menjelasakan bahwa pekerjaan ini tidak dapat dimulai tanpa persetujuan Presiden Vladimir Putin. Sebuah memorandum telah disiapkan untuk Presiden Vladimir Putin, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Sergey Lavrov, dan Ketua Dewan Direksi Organisasi Masyarakat Kekaisaran Ortodoks Palestina, Sergey Stepashin, untuk mendapatkan persetujuan bahwa Rusia harus mulai berpartisipasi dalam proses ini.
Dewan Masyarakat Kekaisaran Ortodoks Palestina adalah organisasi publik internasional otoritatif yang menempati tempat khusus dalam budaya Rusia dan bekerja untuk mengkonsolidasikan posisi Rusia di Timur Tengah dan dalam sejarah kehadiran Ortodoks Rusia di dunia.
(T.FJ/S: RT Arabic)
