Hammam Al-Samra di Jalur Gaza, Objek Wisata dan “Apotek” bagi Banyak Penyakit

Hammam Al-Samra bukan hanya objek wisata yang dikunjungi oleh banyak orang yang ingin belajar tentang barang antik Palestina di Kota Gaza, melainkan juga sebagai tempat di mana seseorang dapat mengobati dirinya sendiri dari berbagai penyakit.

BY 4adminEdited Sat,11 Jun 2022,01:36 PM

Jurnalis: Nour El-Din Jamal Al-Harazin

Gaza, SPNA - Sebuah mahakarya arsitektur yang sangat tua. Saat berada di dalamnya, Kamu mungkin berpikir sedang berada di museum, tetapi sebenarnya tidak. Ini adalah satu-satunya hammam atau tempat pemandian tertua di Jalur Gaza. Salim Al-Wazir, salah satu pemilik tempat pemandian air panas ini, mengatakan bahwa tempat tersebut telah diwarisi secara turun temurun oleh keluarganya selama 150 tahun.

Salim Al-Wazir berbicara tentang usia tempat pemandian yang berusia 1.000 tahun yang lalu, yang berarti bahwa tempat ini dibangun pada masa Dinasti Fatimiyah dan kemudian dipugar kembali pada masa Dinasti Mamluk oleh Raja Sanjar bin Abdullah Al-Muayyad pada tahun 685 H, berdasarkan sebuah plakat arkeologi yang tergantung di dalam pemandian ini.

Yang membedakan tempat pemandian ini dengan pemandian lain adalah pemandian ini bekerja dengan cara lama ketika pada saat ia dibangun, yaitu melalui pembakaran kayu bakar.

Salim Al-Wazir menambahkan bahwa Hammam Al-Samra memiliki empat bagian. Bagian pertama disebut “tempat perapian”, tempat di mana api dibuat dan kayu dinyalakan. Tidak ada yang bisa melihat atau mencium tempat ini saat berada di luar kamar mandi. Bagian kedua adalah “Al-Barani” atau bagian luar, yang merupakan tempat istirahat dan untuk menurunkan suhu tubuh seseorang saat ia keluar dari relaksasi.

Salim Al-Wazir memberikan penjelasan lagi bahwa bagian ketiga yang merupakan bagian “tengah” merupakan tempat berganti dan menyimpan pakaian sebelum masuk untuk relaksasi. Sedangkan bagian keempat yaitu tempat panas yang merupakan tempat terpenting dan berisi lantai yang sangat panas, baskom besar dan kecil untuk air panas, serta beberapa kursi untuk menyalurkan uap panas. Salim Al-Wazir menegaskan bahwa suhu di tempat ini berkisar antara dari 50 ° C hingga 75 ° C.

Hammam Al-Samra tidak hanya menjadi objek wisata di Jalur Gaza, tetapi juga bermanfaat kesehatan bagi masyarakat, yaitu untuk pengobatan tulang, persendian, rematik, tulang rawan, saraf, mengaktifkan sirkulasi darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menghilangkan racun dari tubuh, ginjal, dan hati melalui keringat, serta membantu prokreasi bagi pria dan wanita. Manfaat selanjutnya yang disebut pemilik tempat pemandian air panas ini adalah pengobatan psikologis yang mempengaruhi kinerja otak manusia, dan banyak penyakit lainnya.

Hammam Al-Samra bukan hanya objek wisata yang dikunjungi oleh banyak orang yang ingin belajar tentang barang antik Palestina di Kota Gaza, melainkan juga sebagai tempat di mana seseorang dapat mengobati dirinya sendiri dari berbagai penyakit.

Di Jalur Gaza yang diblokade selama 11 tahun, memiliki sejumlah tempat bersejarah, seperti Masjid Agung Omari, Istana Pasha, dan berbagai tempat maupun monumen berserjarah lainnya yang membuktikan bahwa Palestina adalah milik orang Palestina, pemilik tanah yang sah dan memiliki hak atas tanah mereka.

Jalur Gaza memiliki luas 365 kilometer persegi dan dianggap tempat dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia, akibat populasi di Jalur Gaza yang kini telah mencapai 2 juta orang. Akibat blokade terus menerus yang dilakukan otoritas pendudukan Israel, Jalur Gaza mengalami banyak krisis seperti krisis listrik, polusi air, krisis lapangan kerja atau pengangguran, kekurangan obat-obatan dan krisis lainnya.

(T.FJ/S: Suara Palestina/Nour El-Din Jamal Al-Harazin)

leave a reply
Posting terakhir
6.png

Objek wisata Israel tawarkan pengalaman sebagai pasukan IDF

Tepi Barat, SPNA - Israel telah membangun sebuah kawasan wisata yang menawarkan “sesuatu yang baru” bagi para pengunjung. Didirikan di permukiman ilegal di Tepi Barat, para pengunjung akan memperoleh pengalaman menjadi tentara – dalam sebuah simulasi - yang akan menembaki warga Palestina.