Israel Lancarkan Tembakan ke Kapal Nelayan Palestina di Gaza

Nelayan merupakan salah satu profesi paling penting bagi penduduk Palestina di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan Komite Nelayan Palestina, terdapat sekitar 4.000 nelayan Palestina di Jalur Gaza. Jumlah ini mendukung pekerjaan lain yang menghubungkan lebih dari 50.000 pekerja dalam bidang yang terikat dengan nelayan.

BY 4adminEdited Sun,19 Jun 2022,01:04 PM

Gaza, SPNA - Angkatan laut pendudukan Israel, pada Sabtu (18/06/2022), menembakkan senapan mesin berat ke kapal nelayan Palestina di laut Jalur Gaza.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa angkatan laut pendudukan  Israel, yang ditempatkan di laut utara Jalur Gaza, melepaskan tembakan intensif menggunakan senapan mesin berat ke arah kapal-kapal nelayan yang beroperasi di laut Jabalia, Beit Lahia, wilayah Al-Waha, dan Al-Sudania, serta memaksa para nelayan menarik diri dari laut.

Nelayan merupakan salah satu profesi paling penting bagi penduduk Palestina di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan Komite Nelayan Palestina, terdapat sekitar 4.000 nelayan Palestina di Jalur Gaza. Jumlah ini mendukung pekerjaan lain yang menghubungkan lebih dari 50.000 pekerja dalam bidang yang terikat dengan nelayan.

Profesi nelayan menurun drastis selama tahun-tahun blokade Israel. Hal ini diakibatkan turunnya volume penangkapan ikan harian, karena blokade otoritas pendudukan Israel.

Setiap hari, pasukan pendudukan Israel menargetkan nelayan Palestina dengan sejumlah serangan dan pelanggaran di laut Jalur Gaza, sejak penandatanganan perjanjian gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina dan otoritas pendudukan Israel pada 26 Agustus 2014, di bawah naungan Mesir.

Komite Persatuan Kerja Pertanian dan Nelayan Palestina mengumumkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan sebanyak 302 serangan dan pelanggaran terhadap nelayan Palestina selama tahun 2021 yang lalu.

Pasukan pendudukan Israel berulang kali melakukan kejahatan yang menargetkan para nelayan Gaza, baik dengan mengintimidasi, menembak, menjarah kapal, mengejar, dan menangkap para nelayan. Kejahatan ini sering terjadi bahkan di wilayah penangkapan ikan yang diperbolehkan oleh pendudukan Israel.

Hampir setiap hari, angkatan laut pendudukan Israel dengan sengaja mengganggu kehidupan para nelayan di laut Gaza, dan mencegah mereka melakukan penangkapan ikan.

Perjanjian Oslo, yang ditandatangani Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel pada tahun 1994, menetapkan bahwa penduduk Palestina diizinkan untuk berlayar hingga 20 mil laut (37 kilometer) di lepas pantai Jalur Gaza. Namun, penduduk Palestina selalu dilarang untuk mencapai jarak tersebut dan hanya diperbolehkan menjangkau jarak yang kurang dari 12 mil laut dan bahkan jaraknya berubah-ubah sesuai kehendak pasukan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Tembaki Kapal-kapal Nelayan Palestina di Rafah

Nelayan merupakan salah satu profesi paling penting bagi penduduk Palestina di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan Komite Nelayan Palestina, terdapat sekitar 4.000 nelayan Palestina di Jalur Gaza. Jumlah ini mendukung pekerjaan lain yang menghubungkan lebih dari 50.000 pekerja dalam bidang yang terikat dengan nelayan.

Israel Lancarkan Tembakan ke Arah Petani dan Penggembala di Jalur Gaza

Sumber lokal menyatakan bahwa tentara pendudukan Israel yang ditempatkan di dalam situs militer Abu Mtaibiq, di sebelah timur kamp pengungsi Palestina Al-Maghazi di kawasan tengah Jalur Gaza, menembaki para penggembala di sebelah timur kamp, ​​yang memaksa mereka untuk meninggalkan lahan penggembalaan.