Palestina: Kejahatan Israel Didukung oleh Amerika

“Dukungan dan perlindungan yang diberikan pemerintah AS kepada Israel dijadikan kedok untuk menutupi kejahatannya dan mendorong Israel untuk terus melakukan lebih banyak lagi (kejahatan). Sikap dan ucapan pemerintah AS yang tidak diterjemahkan ke dalam langkah-langkah praktis telah membuat Israel untuk terus menolak dan melawan resolusi legitimasi internasional, serta mendorong mereka untuk menghindari penyelesaian konflik,” kata Kemenlu Palestina.

BY 4adminEdited Sun,26 Jun 2022,02:51 PM

Ramallah, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina, pada Jumat (24/06/2022), mengkritik perlindungan Amerika terhadap Israel, menjelang kunjungan Presiden Joe Biden ke wilayah tersebut pada pertengahan Juli nanti.

“Perlindungan Amerika terhadap Israel telah mendorongnya untuk melakukan kejahatan dan menutup solusi politik dalam menyelesaikan konflik,” kata Kemenlu Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, ketika mengomentari tindakan Israel dan serangan pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem.

Kemenlu menjelaskan bahwa tindakan kekerasan berdarah yang dipraktekkan Israel pada rakyat Palestina adalah bagian dari upaya untuk memaksakan pendekatan keamanan berbasis kekerasan dalam menangani masalah Palestina, dibandingkan menyelesaikannya melalui pendekatan politik dan solusi politik dalam dalam menyelesaikan konflik.

“Pelanggaran harian yang dilakukan Israel telah dianggap sebagai hal yang normal, karena itu terjadi berulang kali setiap hari dan tidak mendapatkan sikap serius di hadapan mereka (Amerika), padahal kejahatan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional,” kata Kemenlu Palestina.

Kemenlu menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas segala tindakan kekerasan dan kejahatan tersebut, di mana berbahaya dan dapat mengancam konflik dan seluruh kawasan.

“Dukungan dan perlindungan yang diberikan pemerintah AS kepada Israel dijadikan kedok untuk menutupi kejahatannya dan mendorong Israel untuk terus melakukan lebih banyak lagi (kejahatan). Sikap dan ucapan pemerintah AS yang tidak diterjemahkan ke dalam langkah-langkah praktis telah membuat Israel untuk terus menolak dan melawan resolusi legitimasi internasional, serta mendorong mereka untuk menghindari penyelesaian konflik,” kata Kemenlu Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri mengutuk kejahatan dan pelanggaran pasukan Israel dan gerombolan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina, aset maupun harta benda, rumah, dan tempat-tempat suci Palestina, yang telah menjadi pemandangan kehidupan sehari-hari Palestina.

“Secara sistematis Israel terus melakukan upaya untuk menyesatkan masyarakat internasional bahwa Israel sedang menghadapi ‘terorisme Palestina’, untuk menyembunyikan kenyataan di lapangan bahwa orang-orang Palestina pada saat ini menghadapi kejahatan pendudukan terburuk, dan menjadi korban pasukan pendudukan Israel dan negara pemukim yang rasis,” sebut Kemenlu Palestina.

Berdasarkan pernyataan Kemenlu Palestina, operasi perluasan permukiman ilegal, seperti yang terjadi baru-baru ini di provinsi Salfit dan Qalqilya, maupun operasi represi dan kekerasan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dalan aksi damai terjadi di banyak wilayah Palestina di Tepi Barat.

Kejahatan lainnya berupa penembakan peluru tajam yang diarahkan kepada penduduk Palestina, seperti yang terjadi di timur Qalqilya baru-baru ini, dan serangan militer pendudukan Israel untuk mencegah petani mencapai lahan pertanian mereka, ditambah kejahatan penghancuran rumah maupun pemaksaan penghancuran aset atau bangunan Palestina di seluruh Tepi Barat.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply