Teror Terus Meningkat, Terjadi 594 Serangan Pemukim Israel Selama Juli 2022

“Selama bulan Juli, otoritas pendudukan Israel mengeluarkan 49 surat pemberitahuan, mulai dari pemberitahuan pembongkaran bangunan, penghentian konstruksi bangunan fasilitas Palestina dengan dalih tanpa izin, di mana sebagian besar terpusat di provinsi Hebron dengan jumlah 14 kasus dan Tubas sebanyak 12 kasus,” kata Muayyad Shaaban.

BY 4adminEdited Wed,03 Aug 2022,12:57 PM

Ramallah, SPNA - Komisi Permukiman dan Perlawanan Tembok Palestina, pada Selasa (02/08/2022), mengungkapkan bahwa otoritas pendudukan Israel dan pemukim Israel melakukan sebanyak 594 serangan selama Juli lalu, mulai dari aksi vandalisme, penghancuran lahan pertanian, pembabatan pohon, penjarahan properti, pemblokiran jalan, dan serangan fisik terhadap penduduk Palestina.

Dalam laporan bulanan terkait “Pelanggaran Pendudukan dan Tindakan Perluasan Permukiman” selama bulan Juli, Komisi Permukiman dan Perlawanan Tembok Palestina tersebut menjelaskan bahwa berbagai serangan tersebut terkonsentrasi di provinsi Betlehem dengan 102 serangan, diikuti provinsi Ramallah dan Al-Bireh 83 serangan, dan kemudian provinsi Hebron dengan sebanyak 81 serangan.

Kepala Komisi Permukiman dan Perlawanan Tembok, Muayyad Shaaban, mengatakan bahwa otoritas pendudukan menyetujui sebanyak 20 rencana permukiman baru untuk perluasan permukiman ilegal, yang menargetkan 2.137,061 dunum atau 213,7 hektare tanah Palestina di Tepi Barat, demi membangun 3.430 unit permukiman ilegal baru.

Ia menambahkan, sebanyak enam rencana permukiman baru telah disiapkan, dengan menargetkan 579,46 dunum atau 57,9 hektare lahan untuk pembangunan 2029 unit permukiman kolonial baru.

Otoritas pendudukan Israel juga mengesahkan dua pos permukiman terdepan yang didirikan di tanah Palestina di Provinsi Ramallah dan Al-Bireh, yaitu Mitzpe Dani dan Mitzpe Kramim.

“Selama bulan Juli, otoritas pendudukan Israel mengeluarkan 49 surat pemberitahuan, mulai dari pemberitahuan pembongkaran bangunan, penghentian konstruksi bangunan fasilitas Palestina dengan dalih tanpa izin, di mana sebagian besar terpusat di provinsi Hebron dengan jumlah 14 kasus dan Tubas sebanyak 12 kasus,” kata Muayyad Shaaban.

Ia mencontohkan, pembongkaran atau penghancuran bangunan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel selama Juli berjumlah 26 operasi penghancuran, di mana sebanyak 49 rumah, bangunan komersial, dan sumber mata pencaharian.

Operasi penghancuran ini terkonsentrasi di provinsi Hebron dengan penghancuran 22 bangunan, Yerusalem 12 bangunan. Kemudian provinsi Salfit dan Nablus dengan masing-masing 5 fasilitas.

Muayyad Shaaban juga menunjukkan bahwa jumlah serangan yang dilakukan oleh gerombolan pemukim Israel berjumlah sebanyak 68 kasus serangan, yang paling nyata adalah pembunuhan Amjad Nashaat Abu Alia (16 tahun), di kota Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki.

Laporan tersebut juga memantau bahwa sebanyak 2.175 pohon milik petani Palestina dirusak, dibabat, dan dihancurkan pemukim Israel, termasuk di antaranya 1.840 pohon zaitun. Operasi serangan pemukim ini terkonsentrasi di provinsi Qalqilya dengan 1000 pohon, Ramallah dan Al-Bireh 470 pohon, dan Nablus 430 pohon.

Muayyad Shaaban menunjukkan bahwa pada awal Juli, otoritas pendudukan Israel mulai membangun dua bagian di tembok aneksasi apartheid dan perluasan bagian pertama di barat laut Tepi Barat dan bagian kedua di selatan Tepi Barat.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Selama Juli 2022, Terjadi Lebih 63 Pelanggaran Digital terhadap Konten Palestina

“Platform media sosial terus memerangi media Palestina dengan membatasi dan menghapus akun jurnalis untuk menerbitkan berita yang berkaitan dengan perjuangan Palestina. Di Palestina, Hisham Abu Shakra, pemenang penghargaan internasional, menegaskan bahwa platform media sosial tidak memperhitungkan privasi perjuangan Palestina, dan menganggapnya sebagai konten ‘hasutan untuk melakukan kekerasan’. Hal yang pada akhirnya menghambat proses penyebaran informasi dan berita,” sebut Sada Sosial Center.