Investigasi Ungkap Kebenaran 5 Anak Palestina di Jalur Gaza Dibom Israel

Surat kabar Israel, Haaretz, menunjukkan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah mengungkapkan bahwa anak-anak Palestina yang meninggal dunia itu adalah korban pemboman Israel di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Wed,17 Aug 2022,02:42 PM

Gaza, SPNA - Penyelidikan internal tentara Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (16/08/2022), mengungkapkan bahwa lima anak yang berasal dari Jalur Gaza, meninggal dunia di kawasan Al-Faluja di Jabalia, pada hari terakhir agresi Israel terhadap Jalur Gaza baru-baru ini.

Sumber tentara pasukan pendudukan mengatakan bahwa telah secara jelas bahwa anak-anak dibunuh oleh serangan penembakan rudal yang dilakukan pasukan pendudukan Israel. Hal ini bertentangan dengan klaim awal pasukan pendudukan Israel yang menuduh pembunuhan lima anak Palestina tersebut akibat peluncuran roket yang gagal oleh gerakan Jihad Islam.

Surat kabar Israel, Haaretz, menunjukkan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah mengungkapkan bahwa anak-anak Palestina yang meninggal dunia itu adalah korban pemboman Israel di Jalur Gaza.

Berdasarkan penyelidikan militer Israel, pada saat itu tidak ada serangan atau tembakan roket yang diluncurkan Jihad Islam yang terdeteksi.

Data angkatan udara menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang target pada waktu itu. Namun, pada saat itu, pasukan pendudukan Israel memilih untuk tidak membahas serangan tersebu secara terbuka dan tidak mempublikasikan dokumentasinya.

Pada tanggal 5 Agustus, pasukan pendudukan Israel melakukan agresi terhadap Jalur Gaza hingga berlangsung selama tiga hari, di mana serangan bom tersebut telah menghancurkan puluhan rumah, menewaskan 49 penduduk Palestina, termasuk di antaranya 17 anak-anak, dan melukai 360 lainnya.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Menara Al-Jawhara yang Dibom Israel dalam Agresi Mei Lalu Mulai Dihancurkan

Menara Al-Jawhara yang terdiri dari 10 lantai, terletak di area satu dunum atau 0,1 hektare dan memuat 80 apartemen, yang mayoritas merupakan kantor jurnalistik, hukum, dan teknik. Pesawat pendudukan Israel melancarkan beberakan serangan ke menara tersebut selama agresi Mei di Gaza yang menyebabkannya mengalami kerusakan cukup parah.