Beersheba, SPNA - Pihak otoritas pendudukan Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Jumat (02/9/2022), mengizinkan pelaksanaan konser di halaman masjid bersejarah Beersheba, yang kemudian memicu kemarahan di Palestina.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kesucian masjid, yang tidak akan berhasil menghilangkan ciri-ciri khas masjid dan identitas keislamannya.
“Kami menolak dan mengutuk dengan keras otoritas pendudukan Zionis yang memberi izin bagi pelaksanaan konser di dalam halaman masjid bersejarah Beersheba. Kami menganggap ini sebagai pelanggaran serius terhadap kesucian masjid dan tindakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia,” sebut Fawzi Barhoum.
Juru bicara Hamas menekankan bahwa masjid-masjid bersejarah Palestina di seluruh negeri (yang saat ini sedang diduduki Israel) akan tetap menjadi warisan Islam murni dan akan tetap menjadi ciri khas yang menunjukkan hubungan antara tanah, orang-orang Palestina, sejarah dan peradabannya.
Fawzi Barhoun menyerukan kepada orang-orang Palestina untuk menghadapi setiap pelanggaran Zionis Israel dan melindungi tanah maupun tempat-tempat suci Palestina dengan berbagai cara.
(T.FJ/S: RT Arabic)
