Jenin, SPNA - Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin, pada Senin pagi (02/01/2022), mengumumkan bahwa dua pemuda Palestina meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka, salah satunya mengalami luka serius, akibat tembakan pasukan penduduk Israel, selama aksi penggerebekan di desa Kafr Dan, sebelah barat Jenin.

Kedua pemuda itu bernama Muhammad Samer Hoshiyeh (21 tahun) dan Fuad Mahmoud Ahmed Abed (17 tahun). Muhammad Samer berasal dari kota Al-Yamoun, meninggal dunia setelah beberapa peluru mengenai dadanya. Sementara Fuad Mahmoud, yang berasal dari Kafr Dan, meninggal dunia terkena tembakan di perut dan paha.

Sejumlah besar pasukan pendudukan Israel, dengan buldoser militer, menyerbu desa Kafr Dan, dan mengepung rumah Ahmed Ayman Ibrahim Abed dan Abdurrahman Hani Subhi Abed, untuk menghancurkan rumah mereka berdua. Konfrontasi kemudian pecah, di mana delapan penduduk sipil Palestina ditembak, dengan dua di antaranya meninggal dunia. Dalam aksi penggerebekan itu, pasukan pendudukan Israel juga menangkap Maher Hani Abed.

Dari Rumah Sakit Ibnu Sina, penduduk Palestina melakukan pawai dengan membawa jenazah Muhammad Samer Hoshiyeh dan Fuad Mahmoud Ahmed Abed, di jalan-jalan kota dan kamp Jenin. Mereka mendoakan dan meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk kejahatan terus-menerus yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis Israel.

Penduduk Palesetina menyerukan penguatan persatuan nasional sebagai senjata paling ampuh untuk menghadapi dan melawan kejahatan pendudukan Israel. Para peserta pawai menyerukan pentingnya memberikan perlindungan internasional, terutama setelah pemerintahan ekstremis Israel yang baru memerintah.

Gerakan Fatah menyerukan kepada masyarakat Jenin untuk berpartisipasi dalam prosesi pemakaman jenazah hingga ke kampung halaman mereka di Yamoun dan Kafr Dan.

(T.FJ/S: RT Arabic)