Gaza, SPNA - Angkatan laut Israel, Minggu (08/01/202), menyerang nelayan Palestina dengan meriam air dan tembakan saat berlayar di lepas pantai utara Jalur Gaza. Meski tidak menimbulkan korban jiwa atau cedera, para nelayan terpaksa melarikan diri dan kembali ke pantai tanpa membawa hasil tangkapan ikan sama sekali.

Koresponden media lokal Palestina, WAFA, melaporkan angkatan laut Israel menembakkan peluru tajam dan meluncurkan aliran air berkecepatan tinggi ke arah nelayan yang berlayar sekitar enam mil laut dari pantai.

Serangan terhadap para nelayan Palestina bukanlah perihal baru. Berita penangkapan, penjarahan, pengusiran dan penembakan para nelayan hampir menjadi topik harian media lokal Palestina.

Selain menyebabkan kerugian materi, tidak jarang serangan militer penjajah terkadang juga berakhir pada hilangnya nyawa warga yang sedang bekerja mencari penghidupan untuk keluarga mereka di laut.

Israel juga secara teratur mempersempit akses air dan mengurangi zona penangkapan ikan.  Blokade laut ini khususnya di Gaza telah berlangsung  sejak tahun 2007.

Blokade telah membatasi penangkapan ikan untuk 3.700 nelayan yang terdaftar di Gaza. Padahal sebagian besar mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Juga menyebabkan menyusutnya zona penangkapan ikan dari 25 mil laut, menjadi hanya 6 hingga 6 mil dari pantai, sesuai laporan lembaga hak asasi manusia Israel, B' Tselem.

(T.HN/S: Wafa.ps)