Paris, SPNA - Seorang menteri di pemerinahan Israel mengklaim bahwa 'tidak ada yang namanya Palestina dan orang Palestina. Hal itu disampaikan dua pekan setelah dia menuntut agar kota Huwara di Palestina dihancurkan.

Menyampaikan pidato di Paris pada upacara peringatan mendiang aktivis Likud, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengatakan bahwa gagasan negara Palestina adalah “sebuah dongeng.”

“Tidak ada yang namanya bangsa Palestina. Tidak ada sejarah Palestina. Tidak ada bahasa Palestina.” Ucapnya pada Minggu (19/03/2023) dua hari lalu.

Ucapannya disambut tepuk tangan dan sorakan dari massa.

Ini bukan pertama kalinya Smotrich membuat pernyataan mengerikan tentang Palestina. Dua pekan lalu, dia mengatakan bahwa Huwara, sebuah kota di Tepi Barat bagian utara, harus “dimusnahkan”.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengutuk komentar Smotrich dan mengatakan pernyataan itu "menjijikkan dan tidak bertanggung jawab."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, meminta Netanyahu dan pejabat tinggi lainnya untuk "secara terbuka dan jelas" menolak komentar Smotrich.

"Saya ingin memperjelas hal ini. Komentar-komentar ini tidak bertanggung jawab. Menjijikkan. Menjijikkan," kata Price kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa pernyataan "provokatif" Smotrich "sama dengan hasutan untuk melakukan kekerasan."

(T.HN/S: Wafa.ps)