Yerusalem, SPNA - Menteri Keamanan Nasional Otoritas Pendudukan Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerukan pembunuhan terhadap ratusan ribu penduduk Palestina, pelaksanaan operasi militer, dan penghancuran rumah penduduk Palestina di Tepi Barat.

Ben-Gvir meminta pemukim Israel di pos permukiman terdepan ilegal Avitar di Jabal Sabih, selatan Nablus, untuk tetap di posisi mereka dan mendirikan permukiman ilegal permanen di lokasi tersebut.

Saat mengunjungi pos terdepan ilegal Avitar dengan kepala Dewan Pemukiman di kawasan tersebut, Yossi Dagan, dan sejumlah pemimpin pemukim Israel, Ben-Gvir berkata bahwa dirinya akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan permukiman ilegal di tanah Palestina.

“Sikap saya jelas dan saya memberi dukungan penuh dan mutlak, tetapi saya ingin lebih dari sekadar pembangunan permukiman di sini (tanah Palestina). Ada banyak proposal yang diajukan, tetapi pemukiman yang lengkap dan permanen harus didirikan di sini. Tidak hanya di sini, tetapi di semua bukit yang kita lihat di sekitar kita. Kita harus menetap di Tanah Israel (Tanah Palestina),” kata Ben-Gvir.

Ia juga menyebutkan akan melakukan operasi militer melawan penduduk Palestina dan penghancuran bangunan milik penduduk Palestina.

“(Kita harus) membasmi perusuh (orang-orang Palestina), bukan hanya satu atau dua orang, tapi puluhan, ratusan, dan kalau perlu ribuan. Pada akhirnya, dengan cara inilah kita bisa memperkuat kehadiran dan kontrol kita di sini dan memulihkan keamanan warga Israel. Di atas segalanya, kami melakukan tugas kami,” kata Ben-Gvir.

Ia menekankan bahwa tanah Palestina adalah milik orang Israel dan saya sangat berterima kasih kepada pemukim Israel yang mencintai dan berkorban untuk Israel.

Para pemukim Israel telah mendirikan tujuh pos permukiman ilegal di seluruh tanah Palestina di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir, sebagai respon atas serangan penembakan yang menewaskan empat pemukim dan melukai empat lainnya di dekat permukiman Eli di utara Ramallah.

(T.FJ/S: RT Arabic)