47 Keluarga Palestina Hilang dari Catatan Sipil di Gaza Akibat Agresi Genosida Israel

Merupakan akibat dari pasukan pendudukan Israel yang melakukan pembantaian dengan langsung membom rumah-rumah yang dihuni penduduk di dalamnya, di berbagai kota dan kamp pengungsi di seluruh Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Sun,15 Oct 2023,06:29 PM

Gaza, SPNA – Mesin perang Israel telah melakukan kekejaman yang mengerikan di Jalur Gaza. Sejak awal agresi besar-besaran di wilayah tersebut, Sabtu (07/10/2023), total 47 keluarga Palestina hilang dari catatan sipil, menurut laporan rumah sakit.

Koresponden WAFA, mengutip laporan dari rumah sakit di Jalur Gaza, mengkonfirmasi bahwa lebih dari 47 keluarga, yang terdiri dari lebih dari 500 warga sipil, telah dihapus seluruhnya dari catatan sipil.

Akibat tragis ini adalah akibat dari pasukan pendudukan Israel yang melakukan pembantaian dengan langsung membom rumah-rumah yang dihuni penduduk di dalamnya, di berbagai kota dan kamp pengungsi di seluruh Jalur Gaza.

Agresi Israel, yang kini memasuki hari kesembilan, terus berlanjut tanpa henti dengan serangan udara intensif yang dilakukan oleh pesawat militer, kapal angkatan laut, kapal perang, dan artileri. Pasukan pendudukan terutama menargetkan bangunan tempat tinggal, menara, dan bangunan, yang menyebabkan ratusan korban jiwa di kalangan warga sipil.

Selain itu, serangan gencar tersebut telah menyebabkan kehancuran besar-besaran terhadap properti publik dan swasta, infrastruktur, dan permukiman warga.

Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 2.329 orang, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak, dan 9.042 orang terluka.

(T.HN/S: Wafa.ps)

leave a reply
Posting terakhir

MASYARAKAT INDONESIA BERI Bantuan keluarga di Gaza rumahnya hancur akibat serangan Israel, ini penuturan korban Agresi.

Lembaga kemanusian Indonesia Nusantara Palestina Center (NPC), menyerahkan uluran tangan dari masyarakat Indonesia kepada sejumlah warga Gaza yang rumah mereka hancur akibat terkena ledakan misil pesawat tempur Israel. Serangan Israel ke Gaza pada akhir Maret lalu merupakan serangan sporadis. Penuturan korban Agresi: Sudah sepekan anak-anak kami tidur dijalanan layaknya gelandangan karena rumah kami telah hancur, tidur tanpa kasur, tanpa bantal, tanpa selimut hangat bahkan makanan kami pun ikut hancur akibat diterpa rudal Israel.