Gaza, SPNA – Mesin perang Israel telah melakukan kekejaman yang mengerikan di Jalur Gaza. Sejak awal agresi besar-besaran di wilayah tersebut, Sabtu (07/10/2023), total 47 keluarga Palestina hilang dari catatan sipil, menurut laporan rumah sakit.
Koresponden WAFA, mengutip laporan dari rumah sakit di Jalur Gaza, mengkonfirmasi bahwa lebih dari 47 keluarga, yang terdiri dari lebih dari 500 warga sipil, telah dihapus seluruhnya dari catatan sipil.
Akibat tragis ini adalah akibat dari pasukan pendudukan Israel yang melakukan pembantaian dengan langsung membom rumah-rumah yang dihuni penduduk di dalamnya, di berbagai kota dan kamp pengungsi di seluruh Jalur Gaza.
Agresi Israel, yang kini memasuki hari kesembilan, terus berlanjut tanpa henti dengan serangan udara intensif yang dilakukan oleh pesawat militer, kapal angkatan laut, kapal perang, dan artileri. Pasukan pendudukan terutama menargetkan bangunan tempat tinggal, menara, dan bangunan, yang menyebabkan ratusan korban jiwa di kalangan warga sipil.
Selain itu, serangan gencar tersebut telah menyebabkan kehancuran besar-besaran terhadap properti publik dan swasta, infrastruktur, dan permukiman warga.
Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 2.329 orang, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak, dan 9.042 orang terluka.
(T.HN/S: Wafa.ps)