Gaza Medic Voice: Israel Tangkap Gokter Gaza Secara Massal

Euro-Med Monitor mengatakan bahwa 2,3 juta orang di Jalur Gaza, di mana lebih dari 45 persen di antaranya adalah anak-anak, sedang berjuang melawan kematian, tidak hanya dengan bom dan rudal yang mematikan, tetapi juga dengan epidemi dan penyakit menular, akibat rusaknya sistem kesehatan akibat serangan Israel. Kejahatan Israel ini menambah derita dan memperparah genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang sedang berlangsung selama tiga bulan ini.

BY 4adminEdited Mon,11 Dec 2023,08:09 AM

Gaza, SPNA - Pendiri Gaza Medic Voice, Omar Abdel Mannan, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (11/12/2023), mengatakan bahwa tentara Israel dengan sengaja menangkap dokter di Jalur Gaza dalam jumlah besar.

“Sebagai seorang dokter, saya sangat frustasi melihat rekan-rekan saya ditangkap oleh pasukan Israel secara massal dan sewenang-wenang,” kata Omar Abdel Mannan.

Abdel Mannan menekankan medis tengah dalam kondisi krits. Ia mencatat bahwa banyak korban perang Irsrael yang tiba di rumah sakit akibat dehidrasi dan kekurangan gizi, serta dalam kondisi kelaparan akibat Israel memblokade dan membatasi bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza.

Abdel Mannan menekankan bahwa situasi mengerikan yang dialami penduduk Jalur Gaza yang saat ini menjadi pengungsi. Ia menyebut bahwa penduduk Jalur Gaza tengah kekurangan makanan dan obat-obatan, yang akan memudahkan bagi mereka terjangkit penyakit, termasuk kolera dan diare.

Blokade penuh terhadap Jalur Gaza yang dilakukan Israel telah mengakibatkan terbatasnya pasokan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan yang masuk sejak perang dimulai.

Abdel Mannan meminta Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza. Ia menyebut Israel bertanggung jawab atas keselamatan penduduk sipil Palestina yang saat ini dalam kondisi sangat kritis dan kekurangan bahan makanan.

Sebelumnya, Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Med Monitor, pada Sabtu (09/12), memperingatkan adanya peningkatan risiko Jalur Gaza menjadi daerah bencana di mana epidemi dan penyakit menular menyebar dengan sangat dahsyat dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia modern.

Euro-Med Monitor mengatakan bahwa 2,3 juta orang di Jalur Gaza, di mana lebih dari 45 persen di antaranya adalah anak-anak, sedang berjuang melawan kematian, tidak hanya dengan bom dan rudal yang mematikan, tetapi juga dengan epidemi dan penyakit menular, akibat rusaknya sistem kesehatan akibat serangan Israel. Kejahatan Israel ini menambah derita dan memperparah genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang sedang berlangsung selama tiga bulan ini.

Euro-Med Monitor mengingatkan bahwa kekurangan makanan, air minum bersih, kurangnya sanitasi yang memadai, dan gizi buruk di tengah tingginya tingkat kepadatan pengungsi merupakan kondisi sempurna untuk penyebaran epidemi dan risiko bencana kesehatan masyarakat. Lebih dari 1,8 juta orang mengungsi ke pusat-pusat penampungan yang sangat padat di wilayah geografis yang terbatas.

Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, pada Minggu (10/12), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 17.997 orang dan lebih dari 51.000 lainnya mengalami luka-luka.

Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-66. Tentara Israel terus membombardir berbagai kawasan di utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah ketakutan internasional akan memburuknya bencana kemanusiaan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

HAM PBB: Warga Gaza Menghadapi Pembantaian Massal

“Israel yang melakukan serangan udara telah mengancam nyawa rakyat sipil tak berdosa.” Albanese juga menyebut bahwa Gaza dalam bencana. Dia juga menyerukan kepada pihak yang berperang untuk melakukan gencatan senjata serta menuntut Israel menghentikan serangan udara yang menyasar warga sipil dan membuka jalur transportasi untuk bantuan kemanusiaan demi menolong para korban yang sedang dalam keadaan kritis.