Washington Ingin Israel Akhiri Perang di Gaza Sebelum Tahun Baru

Sejumlah pihak menilai Dewan Keamanan PBB gagal menjalankan fungsinya sebagai penjaga perdamaian. Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengecam Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Dewan Keamanan PBB. Palestina menyebut Israel sebagai kaki tangan Israel yang terlibat dalam genosida terhadap belasan ribu penduduk Palestina di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Mon,11 Dec 2023,08:06 AM

Washington, SPNA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (11/12/2023), secara informal memberi tahu pihak Israel tentang perlunya mengakhiri perang di Jalur Gaza sebelum Tahun Baru.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa Blinken memberi tahu Israel dalam kunjungannya baru-baru ini bahwa masalah ini harus diselesaikan pada tahun baru.

Amerika Serikat tidak memberi Israel kerangka waktu yang jelas untuk menyelesaikan perang di Gaza. Namun, menunjukkan bahwa waktu terbatas dan perang perlu diakhiri secepat mungkin.

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa Blinken memberi tahu pemerintah Israel tentang pandangan pemerintah Amerika bahwa konflik harus berakhir dalam beberapa minggu, bukan bulan. Namun, pejabat Israel tidak memberikan jaminan apa pun untuk mengakhiri perang dalam beberapa minggu.

Anthony Blinken, pada Minggu kemarin (10/12), menegaskan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa negara Palestina yang merdeka, dengan menyatakan bahwa ketika operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza berakhir, perlu membangun negara yang kuat dan jangka panjang.

Ketika para jurnalis bertanya kepada Anthony Blinken apakah Amerika Serikat siap membantu Israel jika perang berlanjut selama berbulan-bulan, ia menjawab, “Tentu saja, semua orang ingin konflik ini berakhir secepat mungkin”.

Anthony Blinken menunjukkan bahwa Israel menghadapi ancaman serius dan perlu melaksanakan perang ini untuk memastikan bahwa serangan Hamas tidak mungkin terulang kembali. Ia menyebutkan bahwa Amerika Serikat terus membahas semua permasalahan dengan Israel, termasuk waktu dan rincian perang melawan Hamas.

Sebelumnya, Amerika Serikat, pada Jumat (08/12), memveto permintaan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Sejak serangan brutal Israel terhadap Jalur Gaza yang juga menargetkan pemukiman penduduk sipil dan rumah sakit, Dewan Keamanan PBB berulang kali menjadi sorotan akibat gagal mengeluarkan resolusi atau bahkan pernyataan kemanusiaan tentang situasi di Jalur Gaza yang kian mengkhawatirkan.

Sejumlah pihak menilai Dewan Keamanan PBB gagal menjalankan fungsinya sebagai penjaga perdamaian. Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengecam Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Dewan Keamanan PBB. Palestina menyebut Israel sebagai kaki tangan Israel yang terlibat dalam genosida terhadap belasan ribu penduduk Palestina di Jalur Gaza.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir