Rusia: Blokade di Laut Merah Terjadi Akibat Serangan Brutal Israel di Jalur Gaza

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan bahwa kondisi saat ini yang terjadi di Laut Merah adalah akibat dari serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Thu,04 Jan 2024,03:17 AM

New York, SPNA - Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Kamis (04/01/2023), dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan bahwa kondisi saat ini yang terjadi di Laut Merah adalah akibat dari serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

“Masalah dalam menjamin kebebasan navigasi di Laut Merah dan Teluk Aden tidak berkembang dengan cara yang mengkhawatirkan dalam ruang hampa. Apa yang terjadi di Laut Merah merupakan akibat langsung dari kejahatan di Jalur Gaza,” kata Nebenzia.

Menurutnya, eskalasi di wilayah pendudukan Palestina lainnya serta di perbatasan antara Israel dan Lebanon juga disebabkan oleh situasi di Jalur Gaza.

“Bukan rahasia lagi jika orang-orang di kawasan Timur Tengah sangat kecewa karena selama ini Amerika menutup-nutupi tindakan Israel. Menggunakan hak vetonya, Amerika menyandera anggota Dewan Keamanan (PBB) lainnya yang tidak mengizinkan mereka untuk mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata segera. Washington merusak semua upaya penyaluran bantuan kemanusiaan kepada Palestina,” kata Nebenzia.

Ia menekankan, hal inilah yang menjadi penyebab kemarahan di dunia Arab, yang terkadang mengambil sikap yang berbahaya, seperti operasi militer Ansharullah di Laut Merah.

Organisasi Maritim Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (IMO), sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Rabu (03/12), mengumumkan bahwa 18 perusahaan pelayaran internasional telah mengubah rute kapal dengan mengelilingi benua Afrika untuk menghindari Laut Merah. Tindakan ini dilakukan di tengah meningkatnya serangan terhadap kapal-kapal yang menuju Israel di laut Yaman.

Sebelumnya, Yaman bersumpah akan terus memblokir kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan Israel sampai Israel mengizinkan masuknya makanan dan bantuan medis ke Jalur Gaza, yang saat ini diblokade Israel. Ia mengatakan bahwa kapal apa pun yang menuju ke Israel adalah target yang sah.

Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree, menegaskan akan menjamin semua kapal yang menuju ke pelabuhan mana pun di seluruh dunia, kecuali kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel.

Yahya Saree mengungkapkan bahwa Yaman melakukan operasi terhadap kapal yang menuju Israel untuk membantu rakyat Palestina, yang saat ini menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran, dan blokade di Jalur Gaza, serta untuk menjawab seruan rakyat Yaman untuk membela Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Rabu (03/01), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 22.313 orang dan lebih 57,296 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Israel melakukan genosida dengan melakukan pemboman secara brutal terhadap pusat-pusat pemukiman penduduk, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir