Israel Jatuhkan Lebih dari 3 Bom Nuklir Hiroshima di Jalur Gaza

Israel membom Jalur Gaza dengan lebih dari 45.000 rudal dan bom, dengan berat lebih dari 65.000 ton bahan peledak. Jumlah ini lebih besar dan lebih kuat hingga lebih tiga kali kekuatan bom nuklir Hiroshima di Jepang.

BY 4adminEdited Thu,04 Jan 2024,03:21 AM

Gaza, SPNA - Kantor media pemerintah Palestsina di Jalur Gaza, pada Rabu (03/01/2023), mengkonfirmasi bahwa tentara Israel membom Jalur Gaza dengan lebih dari 45.000 rudal dan bom, dengan berat lebih dari 65.000 ton bahan peledak. Jumlah ini lebih besar dan lebih kuat hingga lebih tiga kali kekuatan bom nuklir Hiroshima di Jepang.

“Pesawat Israel menjatuhkan lebih dari 45.000 rudal dan bom raksasa di Jalur Gaza selama perang genosida, beberapa di antaranya berbobot 2.000 pon (907 kilogram) bahan peledak,” sebut kantor media pemerintah Palestsina.

65 Ribu Ton Bahan Peledak

Kantor media pemerintah Palestsina mencatat bahwa Israel dengan sengaja membom seluruh kawasan pemukiman penduduk sipil, yang menyebabkan ratusan korban jiwa dalam satu kali pemboman.

“Berat bahan peledak yang dijatuhkan oleh tentara Israel dari pesawatnya di Jalur Gaza melebihi 65.000 ton, lebih besar dari berat dan kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan di kota Hiroshima, Jepang,” kata Kantor media pemerintah Palestsina.

Kantor media pemerintah Palestsina menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga dari bom dan rudal yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel di kota-kota Gaza adalah bom yang tidak terarah dan tidak akurat yang mengenai tempat-tempat pemukiman penduduk sipil, sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.

“Ini menunjukkan niat Israel untuk melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu dan ini tidak dapat dibenarkan. Ini merupakan hal yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan berbagai perjanjian internasional,” kantor media pemerintah Palestsina.

Senjata yang Dilarang Secara Internasional

Kantor media pemerintah Palestsina menjelaskan bahwa senjata paling jelas yang dilarang secara internasional juga digunakan oleh tentara Israel terhadap penduduk sipil, anak-anak dan perempuan di Jalur Gaza.

“Israel menggunakan bom penghancur bunker BLU-113, bom penghancur bunker BLU-109, dan bom penghancur bunker SDBS, Bom GBU-28 Amerika, rudal Halper, bom berpemandu GPS dengan tujuan menghancurkan infrastruktur, bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, dan bom pintar JDAM,” kata kantor media pemerintah Palestsina.

Kantor media pemerintah Palestsina menyebut bahwa bahaya paling nyata dari senjata-senjata yang dilarang secara internasional yang digunakan Israel adalah pembunuhan massal yang menimbulkan banyak korban jiwa dan luka-luka dalam waktu beberapa detik, seperti yang terjadi di wilayah Al-Rimal, Jabalia, Al-Shuja'iyya, dan Al-Bureij, di mana ratusan penduduk sipil meninggal dunia dalam sekali serangan bom.

“Senjata-senjata ini menyebabkan kerusakan permanen pada korban, seperti cacat permanen, dan amputasi. Hal ini terlihat jelas di antara para korban luka khususnya di semua rumah sakit, ditambah pencemaran lingkungan melalui pelepasan radiasi beracun, yang menyebabkan polusi udara, air, dan kawasan di seluruh negeri selama bertahun-tahun,” kata Kantor media pemerintah Palestsina.

Dengan dukungan Amerika dan Eropa, sejak tanggal 7 Oktober hingga hari ini, Israel masih melanjutkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur Israel mengebom rumah sakit, pemukiman penduduk sipil, gedung, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga memblokade akses masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Agresi Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah, bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Rabu (03/01), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 22.313 orang dan lebih 57,296 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Israel melakukan genosida dengan melakukan pemboman secara brutal terhadap pusat-pusat pemukiman penduduk, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Menteri Israel Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jalur Gaza

Eliyahu juga menyuarakan keberatan atas izin bantuan kemanusiaan apa pun yang dikirim ke Jalur Gaza. Ia mengklaim bahwa semua penduduk sipil yang tinggal di Jalur Gaza pelaku peperangan. Eliyahu menolak fakta bahwa mayoritas korban jiwa berasal dari anak-anak tak berdosa dan perempuan.