Israel Ancam Serangan Darat ke Rafah pada Bulan Ramadhan, 1,4 Pengungsi Palestina Terancam

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Senin (19/02/), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi 29.092 orang dan 69.028 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

BY 4adminEdited Mon,19 Feb 2024,06:09 PM

Gaza, SPNA - Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, pada Minggu (18/02/2024), memperingatkan bahwa jika Hamas tidak membebaskan semua tahanan Israel sebelum Ramadhan, Israel akan melancarkan serangan darat ke Rafah. Serangan ini akan mengancam 1,4 juta penduduk Palestina yang sedang mengungsi di Rafah.

“Dunia dan para pemimpin Hamas harus tahu, bahwa jika para sandera tidak kembali ke rumah mereka pada bulan Ramadhan, perang akan berlanjut di mana-mana, termasuk di Rafah,” Benny Gantz.

Benny Gantz menambahkan dalam pidato yang disampaikannya di Yerusalem dalam Konferensi Pemimpin Lembaga-lembaga Besar Yahudi Amerika bahwa pemerintah Israel akan melakukan hal tersebut dengan cara terkoordinasi, dengan mengevakuasi penduduk sipil dan melalui dialog dengan Amerika dan Mesir untuk mengurangi sebanyak kemungkinan jatuhnya korban sipil.

Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu, terus menegaskan niatnya untuk melakukan serangan darat di Rafah, meskipun komunitas internasional menyeru Israel untuk menarik diri dari rencana tersebut.

Sementara itu, hingga hari ini, tentara Zionis Israel terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 136 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023 lalu. Israel melancarkan puluhan serangan udara, serangan penembakan artileri, dan melakukan pembantaian berdarah terhadap penduduk sipil, di tengah kondisi kemanusiaan yang sangat buruk akibat blokade dan lebih dari 90 persen populasi Jalur Gaza menjadi pengungsi.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Senin (19/02/), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi 29.092 orang dan 69.028 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sejak 7 Oktober lalu, Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang telah membunuh puluhan ribu penduduk sipil, di mana sebagian besar merupakan adalah anak-anak dan perempuan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply