Protes Genosida Gaza, Pilot Amerika Bakar Diri Hingga Tewas di Luar Kedutaan Israel

Dengan menahan sakit tubuhnya yang hangus terbakar, ia terus berteriak “Merdekakan Palestina!” sampai akhirnya ia terjatuh. Rekaman video tersebut telah dihapus dari Twitch. Insiden ini terjadi ketika protes terhadap perang Israel di Gaza terus berlanjut di seluruh Amerika.

BY 4adminEdited Wed,28 Feb 2024,03:33 AM

Washington, SPNA - Anggota aktif angkatan udara Amerika Serikat, Aaron Bushnell, pada Minggu (25/02/2024), membakar dirinya sendiri di luar kedutaan Israel di Washington, sebagai bentuk protes terhadap perang Israel di Jalur Gaza.

Pilot Amerika berusia 25 tahun, yang berasal dari San Antonio, Texas, dinyatakan meninggal dunia sehari setelahnya akibat luka bakar, berdasarkan laporan dari Departemen Kepolisian Metropolitan Washington.

Laporan media AS mengatakan Bushnell menyiarkan langsung dirinya di platform media sosial Twitch memakai seragam tentara. Dalam tanyangan video ia menyatakan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam kejahatan genosida yang disponsori negaranya sebelum akhirnya menyiram dirinya dengan cairan bahan bakar.

“Nama saya Aaron Bushnell. Saya anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat. Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan melakukan aksi protes ekstrem. Namun, dibandingkan dengan hal yang dialami orang-orang di Palestina di bawah penjajahan, hal ini tidaklah ekstrim sama sekali. Ini malah dianggap hal yang normal oleh kelas penguasa (Amerika) kami. Free Palestine,” kata Aaron Bushnell sebelum melakukan aksi protes.

Dengan menahan sakit tubuhnya yang hangus terbakar, ia terus berteriak “Merdekakan Palestina!” sampai akhirnya ia terjatuh. Rekaman video tersebut telah dihapus dari Twitch. Insiden ini terjadi ketika protes terhadap perang Israel di Gaza terus berlanjut di seluruh Amerika.

Angkatan Udara AS mengonfirmasi bahwa insiden tersebut melibatkan seorang pilot aktif. Polisi setempat mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Ini bukanlah insiden pertama, pada bulan Desember, seorang pengunjuk rasa membakar dirinya sendiri di luar Konsulat Israel di Atlanta. Sebuah bendera Palestina ditemukan di lokasi kejadian, dan tindakan tersebut diyakini sebagai salah satu “protes politik ekstrim”.

Kedutaan Besar Israel terus menjadi sasaran protes terhadap perang Israel di Gaza. Protes dimulai setelah tanggal 7 Oktober ketika Israel membombardir Jalur Gaza secara keji dan brutal, yang hingga Selasa ini telah membunuh hampir 30 ribu penduduk Gaza, di mana mayoritasnya adalah anak-anak dan perempuan.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Israel yang telah diadili di hadapan pengadilan internasional atas tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina, masih terus melancarkan perang dahsyat di Gaza yang hingga hari Selasa (27/02/2024), telah membunuh 29.878 dan melukai 70.215 orang, di mana sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir

Protes Genosida Palestina, Yaman Serang Kapal Menuju Israel Setelah Abaikan Peringatan

Yahya Saree menyebutkan bahwa Yaman selama dua hari terakhir berhasil mencegah lewatnya beberapa kapal menuju Israel. Ia bersumpah bahwa Yaman akan terus memblokir kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan Israel sampai Israel mengizinkan masuknya makanan dan bantuan medis ke Jalur Gaza, yang saat ini diblokade Israel. Ia mengatakan bahwa kapal apa pun yang menuju ke Israel adalah target yang sah.