Anggota Hamas Gugur Dalam Runtuhnya Terowongan Baru.

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Mon,15 Feb 2016,07:15 AM

Suarapalestina: Seorang anggota gerakan Hamas tewas pada hari Selasa ketika sebuah terowongan runtuh di Jalur Gaza, kelompok itu mengatakan, ini adalah insiden yang keempat selama beberapa minggu terakhir.

Ini merupakan Gugur ke 11 dari warga Gaza yang Gugur secara dalam reruntuhan yang berbeda sejak 26 Januari.

Staf Kepala militer Israel, Gadi Eisenkot mengatakan pada hari Selasa bahwa penghancuran terowongan di Gaza adalah prioritas utama tentara saat ini.

Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Marwan Maarouf, 27, dari Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan, Gugur "setelah runtuhnya terowongan perlawanan".

Asraf al-Qudra, juru bicara Kementrian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa jasadnya telah dipindahkan ke Rumah Sakit Khan Yunis.

Sepuluh warga Palestina lainnya Gugur dalam tiga perisriwa runtuhnya terowongan dalam dua minggu terakhir, sembilan dari mereka adalah anggota Brigade Ezzedine Al-Qassam.

Selama konflik sebelumnya dengan Israel, pasukan Hamas telah menggunakan terowongan untuk menghindari atau melakukan serangan, menyimpan senjata dan sebagai jalan masuk ke Israel.

Terowongan juga telah menjadi sumber penting untuk pendapatan dan barang.

Hamas menguasai Gaza akan tetapi blokade Israel sangat membatasi pergerakan manusia dan barang yang akan masuk dan keluar dari wilayah tersebut, dan satu-satunya perbatasan yaitu perbatasan Mesir dengan Gaza juga sebagian besar ditutup secara tetap sejak 2013.

 

Pada akhir 2014, Mesir mulai menyiapkan zona penyangga di perbatasan dengan Gaza, dan menghancurkan ratusan terowongan yang dikatakan telah digunakan untuk menyelundupkan senjata dan barang-barang lainnya.

Pada bulan September 2015, pasukan Mesir melakukan pekerjaan mengairi pada kebanyakan terowongan yang tersisa di sana.

Pada hari Sabtu, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan mengairi terowongan oleh Mesir atas permintaan Israel. pihaknya kemudian mengatakan pernyataan itu disalahartikan.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, juga mengklaim bahwa mengairi terowongan adalah "idenya".

leave a reply