Memasuki hari ke-25 mogok makan, kondisi tahanan Palestina...

BY Rara Atto Edited Fri,12 May 2017,09:52 AM

Memasuki hari ke-25 mogok makan, kondisi tahanan Palestina semakin memprihatinkan

Ramallah, SPNA – Pusat Riset dan Informasi Tahanan Palestina, Kamis (11/5/2017) , melaporkan bahwa tahanan Palestina memasuki kondisi kritis setelah 25 hari melakukan mogok makan. Hidup mereka terancam setiap detiknya, jika dibiarkan maka jumlah tahanan yang gugur akan semakin bertambah.

Riyad al-Ashqar juru bicara lembaga tersebut mengatakan bahwa ratusan tahanan Palestina yang melakukan mogok kesulitan untuk bergerak. Mereka merasakan sakit di bagian perut dan kepala serta muntah darah. Berat mereka setidaknya berkurang hingga10 Kg.

Ia menambahkan, seperti dikutip Ma’an News, tahanan yang mendekam di lapas Negev dan Nitzan adalah yang paling memprihatinkan.

Di Negev para tahanan hidup teraniaya dan sering dipindahkan dari satu sel ke sel yang lain. Mereka bahkan dipaksa membayar denda.

Meskipun hidup dalam kondisi kritis, hingga saat ini mereka tidak dibawa ke rumah sakit yang layak dan hanya ditempatkan di rumah sakit lapangan di lokasi.

Sementara itu di Lapas Nitzan, Ramallah sekitar 70 tahanan Palestina hidup memprihatinkan di dalam sel isolasi yang gelap dan kotor. Ventilasi sel tersebut sengaja ditutup untuk mencegah cahaya masuk.

Ashqar menambahkan bahwa kondisi mereka sangat memprihatinkan. Seringkali mereka hilang kesadaran. Diantara mereka ada yang menderita gangguan jantung dan tidak mampu bergerak serta tidak mendapatkan perawatan medis yang tidak layak.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: Rizky Syahputra  

leave a reply