Tepi Barat, SPNA - Tentara Israel melakukan penggerebekan terhadap kantor-kantor stasiun TV dan rumah-rumah produksi di Tepi Barat, Selasa malam (17/10/2017). Mereka menyita berbagai peralatan, bahkan menutup sebagian media tersebut. Juru bicara IDF mengatakan, delapan media digerebek dan dua warga Palestina ditangkap.
Otoritas Palestina mengutuk penggerebekan tersebut dan mengatakan bahwa tujuan utama dari operasi tersebut adalah untuk melakukan “sabotase” terhadap media yang “mengekspos kejahatan pendudukan.”
Menurut laporan sumber-sumber Palestina, perusahaan media yang digerebek antara lain; Quds Channel di Hebron, Pal Media di Bethlehem dan Ramallah, Al-Aqsa dan Palestine Alyoum di Ramallah, serta kantor Trans Media di Nablus dan Hebron.
Tentara Israel mengatakan bahwa perusahaan media tersebut, yang digerebek oleh pasukan gabungan IDF, Shin Bet dan administrasi sipil, dicurigai menyebarkan hasutan dan Israel akan “terus melakukan tindakan melawan hasutan teror” sebab “mengantarkan pada serangan teroris.”
Al Alqsa channel dikenal sebagai media yang berafiliasi pada Hamas, dan Palestine Alyoum channel berafiliasi pada gerakan Jihad Islam.sementara itu Pal Media menyediakan layanan ke jarinagn internasional, termasuk France 24 dan Russia Today.
Menurut IDF, dua warga Palestina ditangkap selama berlangsungnya operasi tersebut, dan kantor Pamas, Pal Media dan Trans Media ditutup.
Pada bulan Juli lalu, IDF menggerebek perusahaan komunikasi Pal Media dan menyita dokumen dan peralatan media tersebut.
(T.RA/S: Haaretz)