Pemimpin partai oposisi Inggris tolak hadir dalam peringatan deklarasi Balfour

London, SPNA - Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbin menyatakan menolak untuk berpartisipasi dalam peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, ...

BY 4adminEdited Mon,30 Oct 2017,09:08 AM

London, SPNA - Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbin menyatakan menolak untuk berpartisipasi dalam peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, yang dijadwalkan Kamis mendatang di London dimana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan turut hadir dalam program tersebut.

Corbin dikenal karena sikap pro-Palestina, melawan kebijakan pendudukan Israel dan kebijakan Barat yang mendukung penjajahan wilayah Palestina.

Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya telah mengundang Benjamin Netanyahu ke London untuk merayakan 100 tahun deklarasi Balfour. Dia juga telah mengundang Jeremy Corbin sebagai pemimpin partai oposisi terbesar di London untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, namun dia menolak.

May sebelumnya telah menolak tuntutan Otoritas Palestina untuk meminta maaf atas Deklarasi Balfour,Ia juga mengungkapkan rasa bangga dengan perjanjian tersbeut.

Duta Besar Israel untuk London, Mark Regev, menyebut Corbin bersikap ‘’esktrem’’ karena anti-Israel. Regev juga menyatakan Balfour sebagai  "deklarasi bersejarah".

"Ada minoritas vokal diantara mahasiswa dan akademisi Inggris yang masih bertekad untuk menghancurkan Israel sama dengan kelompok teroris seperti Hamas," katanya.

Sementara itu, kepala Forum Komunikasi Eropa-Palestina, Zaher Birawi, memuji langkah Corbin tersebut. ‘’Jeremy Corbin sekali lagi terbukti menjadi orang yang memiliki prinsip dan  bijak dalam politik Inggris,’’ ujarnya.

Birawi menggambarkan Corbin sebagai harapan kebebasan dunia dan orang-orang terhormat di Inggris untuk menjadi perdana menteri berikutnya di Inggris Raya. 

Deklarasi Balfour adalah surat yang dikirim oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour pada tanggal 2 November 1917, kepada salah satu pemimpin gerakan zionis, Lionel Walter de Rothschild, yang menyatakan dukungan Pemerintah Inggris untuk mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina.

Sementara itu Masyarakat Palestina di Belanda menyerukan warga Belanda untuk melakukan demonstrasi di depan Kedubes Inggris.

‘’Program ini dalam rangka mempertegas kembali hak-hak bangsa Palestina meskipun Deklarasi Balfour Inggris telah berlalu 100 tahun,’’ sebut organisasi tersebut dalam pernyataan yang dikutip dari Pusat Informasi Palestina (PIC), Minggu (29/10/217).

Mereka juga menambahkan akan menyampaikan pesan ke Dubes Inggris  dampak dari deklarasi yang merugikan Palestina dalam seabad ini.

Aksi protes tersebut akan digelar pukul 12:00 hingga pukul 14:00 pada hari Kamis, 2 November 2017, di depan Kedutaan Besar Inggris di Den haag. (T.RS/S:PIC)

leave a reply
Posting terakhir