Pemerintah Palestina putuskan komunikasi dengan Amerika Serikat

Ramallah, SPNA - Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Radina, Selasa (21/11/2017) mengumumkan Palestina telah menghentikan kerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat untuk membalas ....

BY 4adminEdited Wed,22 Nov 2017,08:58 AM

Ramallah, SPNA - Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Radina, Selasa (21/11/2017) mengumumkan Palestina telah menghentikan kerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat untuk membalas penutupan kantor Organisasi Pembebasan Palestina  (PLO) di Washington.

‘’Langkah Palestina berikutnya sangat penting dan kesempatan untuk memperbaiki hubungan Palestina-Amerika. Pemutusan kerjasama tersebut adalah respon terhadap kebijakan Pemerintah AS yang tidak dapat diterima,’’ tegasnya seperti dilansir Pusat Informasi Palestina (PIC).

Dia meminta Hamas untuk mendukung sikap berani itu serta: ‘’ tidak membiarkan siapapun bermain di areal Palestina," tegasnya.

Hamas sebelumnya juga mengutuk keputusan Amerika yang menolak izin operasioal kantor PLO di Washington.

Hamas juga menyerukan pemimpin Palestina untuk menolak semua campur tangan AS dan memperkuat kemampuannya, serta merealisasikan rekonsiliasi dan persatuan Palestina.

Hamas mengatakan bahwa penolakan izin operasional  terhadap kantor PLO di Washington karena laporan Palestina terhadap tindak kriminal Israel ke Pengadilan Internasional adalah bukti  bahwa Amerika Serikat hanya bekerja untuk kepentingan Israel.

Sabtu malam, Sekjen PLO Saeb Erekat mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri AS telah mengirim surat ke yang menyatakan bahwa AS menolak perpanjangan izin operasional PLO di Washington. Hal ini didasari karena Palestina melaporkan Israel ke Pengadilan Pidana Internasional.   (T.RS/S:PIC)

leave a reply
Posting terakhir

PA: Kami tidak memutus sepenuhnya komunikasi dengan AS

Moskow, SPNA - Komunikasi antara Otoritas Palestina dan pemerintah AS sedang berlangsung meskipun mereka diskors kembali setelah pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibukota Israel, seorang pejabat senior PA mengatakan, Senin (13/02/2018).