Israel bujuk negara-negara internasional untuk mengakui Yerusalem ibukota Israel

Moskow, SPNA - Duta Besar Israel untuk Moskow, Gary Korin, Rabu (14/03/2018) mengatakan bahwa Tel Aviv sedang melobi sejumlah negara untuk merelokasi kedutaan besarnya ke Yerusalem, serta berharap agar Rusia akan mengikuti jejak Amerika Serikat dan Guatemala.

BY 4adminEdited Thu,15 Mar 2018,09:24 AM

Moskow, SPNA - Duta Besar Israel untuk Moskow, Gary Korin, Rabu (14/03/2018) mengatakan bahwa Tel Aviv sedang melobi sejumlah negara untuk merelokasi kedutaan besarnya ke Yerusalem, serta berharap agar Rusia akan mengikuti jejak Amerika Serikat dan Guatemala.

Surat kabar Rusia, Sputnik mengutip pernyataan Korin yang mengatakan: ‘’Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah negara dan kami berharap negara-negara lain akan mengikuti jejak AS dan mengakui fakta bahwa Yerusalem adalah ibu kota  Yahudi dan Israel. ‘’

Ia menambahkan bahwa PM Israel, Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Guatemala, Jimmy Morales, yang mengkonfirmasi rencananya untuk merelokasi kedutaan negaranya ke Yerusalem.

Ia juga menekankan bahwa Israel menolak untuk berpartisipasi dalam ‘’Inisiatif Palestina’’ untuk membentuk sebuah mekanisme baru menyelesaikan krisis di Timur Tengah.

Pemerintah Guatemala, Senin (05/03/2018) mengumumkan akan memindahkan kedutaan negaranya ke kota Al-Quds yang di duduki secara resmi pada bulan Mei.

Selain itu pemerintah Paraguay dan Honduras juga dilaporkan berniat untuk merelokasi kedutaan mereka ke Yerusalem.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Honduras adalah satu dari sembilan negara yang memberikan suara menentang resolusi Majelis Umum PBB.

Baru-baru ini, duta Besar AS untuk PBB Nikky Haley mengunjungi Honduras serta menyambut baik keputusan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez yang mendukung keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Sementara Paraguay memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut namun sebelumnya mereka telah menyatakan mendukung Israel.

September lalu, Netanyahu melakukan kunjungan resmi ke Amerika Latin. Saat itu Presiden Paraguay Horacio Cartes datang ke ibukota Argentina, Buenos Aires secara khusus untuk bertemu dengan Netanyahu.

Selain itu, Presiden Ceko Milos Zeman juga menyatakan niatnya  untuk memindahkan kedutaan negaranya ke Al-Quds, seperti dilaporkan media lokal Ceko. Zeman mengatakan berencana untuk mempercepat relokasi kedutaannya namun ditentang oleh Kementerian Luar Negeri.

Akhir Februari lalu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa AS akan meresmikan kedutaan baru di Yerusalem pada bulan Mei  mendatang bersamaan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel, seperti dilansir Reuters. (T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir