Jalur Gaza, SPNA - Kebakaran yang disebabkan layangan pembawa bahan bakar yang diterbangkan warga Palestina di Gaza menimbulkan kepanikan diantara warga Israel yang tinggal di permukiman sekitar Gaza.
Sejak Selasa pagi,(05/06/201) pemadam kebakaran Israel telah mencoba memadamkan tiga kebakaran yang disebabkan oleh layangan tersebut, namun mereka belum dapat mengendalikan semuanya.
Kebakaran tersebut pertama terjadi di wilayah Netiv Haasara dan Nir Am.
Sementara pemadam kebakaran masih bekerja memadamkan api yang menyebar di ladang gandum di Sderot.
Sebelumnya kebakaran besar juga melahap empat lahan pertanian Israel dekat perbatasan Gaza akibat layangan pembawa bahan bakar yang jatuh di lokasi tersebut.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Senin (04/06/2018) melaporkan bahwa Pemadam Kebakaran Israel telah bergegas ke lokasi untuk memadamkan api.
Menteri Israel Keuangan Israel, Moshe Ekhalon, mengatakan bahwa kebakaran tersebut menimbulkan kerugian besar dimana 500 lahan pertanian Israel di dekat perbatasan Gaza hangus dilahap api.
‘’Saat ini pemerintah Israel telah mengalokasikan 16 juta syikal (sekitar 4 juta Dolar) untuk membayar kompensasi akibat kebakaran tersebut.
Sebelumnya, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dilaporkan telah menginstruksikan Kepala Badan Keamanan Nasional, Meir Ben-Shabat untuk memberikan kompensasi dengan dana pemerintah Palestina kepada wilayah-wilayah yang menderita kerusakan parah akibat kebakaran tersebut.
Israel dilaporkan mengumpulkan pajak dan bea cukai terhadap barang-barang yang masuk ke wilayah Palestina melalui pelabuhan Israel, dimana dana tersebut berkisar puluhan juta dolar per bulan.
Hampir setiap hari, warga Palestina meluncurkan layang-layang pembawa bahan bakar yang kemudian jatuh di lahan pertanian Israel dekat wilayah Gaza serta mengakibatkan kebakaran besar.
(T.RS/S:RtARabic)
