Bethlehem, SPNA - Otoritas pendudukan Israel berencana mendorong rencana perluasan permukiman ilegal yang dibangun di tanah milik warga Palestina di dekat kota Bethlehem, Tepi Barat, Quds Press melaporkan, Rabu (27/06/2018).

Mengutip surat kabar Israel Haaretz, Quds Press mengatakan rencana perluasan permukiman Yahudi ilegal akan mengisolasi desa Palestina Al-Walja dan memisahkannya dari sisa wilayah Palestina.

Ekspansi itu "akan menciptakan persentuhan teritorial antara Yerusalem dan blok permukiman Gush Etzion, yang bersebelahan dengan Bethlehem," Haaretz menambahkan.

Pada bulan Maret, Haaretz mengatakan, Komite Perencanaan menyetujui rencana ekspansi, yang mencakup pembangunan 330 unit permukiman baru, lembaga publik, pom bensin, dan taman umum.

Pekan lalu, pihak berwenang Israel memutuskan untuk memindahkan pos pemeriksaan militer ke daerah yang dekat dengan Al-Walja, memisahkan satu-satunya taman umum dari desa tersebut.

(T.RA/S: MEMO)