New York, SPNA - Duta besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour, Rabu (18/07/2018), mengatakan bahwa pemerintah AS menolak memberikan visa perjalanan kepada enam ahli Palestina untuk menghadiri pertemuan penting yang diadakan di markas besar PBB di New York.

Mansour mengatakan kepada wartawan bahwa Israel juga "memperumit masalah" tersebut dengan menolak mengizinkan beberapa anggota delegasi untuk melakukan perjalanan dari Ramallah ke Yerusalem, tempat Konsulat AS berada, untuk memeriksa visa mereka.

Dia mengatakan, tindakan tersebut melanggar perjanjian PBB dengan Amerika Serikat sebagai negara tuan rumah dari organisasi dunia, yang mengharuskan AS untuk memfasilitasi kerja PBB dan memungkinkan delegasi untuk menghadiri pertemuan PBB.

Mansour mengatakan, dia akan mengirim surat protes dalam hal ini kepada komite Majelis Umum yang berurusan dengan hubungan negara tuan rumah.

Misi AS mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki keluhan tersebut, tetapi misi PBB di Israel tidak menanggapi email yang meminta komentar.

Pertemuan tingkat tinggi PBB ini akan mendengarkan apa yang telah dilakukan oleh 50 negara untuk melaksanakan tujuan PBB dalam memerangi kemiskinan, mempromosikan pembangunan dan kesetaraan jender, dan melestarikan lingkungan pada tahun 2030.

Karena para ahli gagal menghadiri pertemuan itu, Mansour mengatakan bahwa dia dan timnya "mampu berimprovisasi" dan mempresentasikan laporan Palestina pada hari Selasa. Dia mengatakan, atas langkah ini mereka "menerima tepuk tangan dari para peserta."

(T.RA/S: PIC)