Tepi Barat, SPNA - Pasukan keamanan Israel, Sabtu (28/08/2018), menahan dua seniman Italia karena melukis mural remaja Palestina, Ahed al-Tamimi, pada tembok pemisah yang yang membentang melalui Tepi Barat yang diduduki.

Muhammad al-Lahham, seorang aktivis Palestina, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dua aktivis Italia dan seorang pria Palestina ditahan di Bethlehem ketika para seniman akan menyelesaikan lukisan mereka. Keberadaan dan identitas ketiganya belum diketahui.

Gadis Palestina berusia 17 tahun itu telah menghabiskan beberapa bulan terakhir di tahanan posrael.

Pada hari Jumat, dua seniman, yang tidak disebutkan namanya, mulai melukis potret dalam ukuran besar sosok remaja yang menjadi simbol perlawanan Palestina, Ahed al-Tamimi.

Awal tahun ini, Ahed al-Tamimi ditahan selama delapan bulan di penjara Israel "menyerang" seorang tentara Israel.

Tetapi ayah remaja tersebut, Basem al-Tamimi, pada hari Senin menyuarakan harapan bahwa putrinya - yang dijadwalkan akan dibebaskan paling lambat pada pada 19 Agustus - dapat dibebaskan pada hari Minggu. Namun otoritas Israel belum memberikan rilisan resmi terkait pembebasan tersebut.

Pada tahun 2012, Kotamadya Basaksehir di Istanbul memberikan al-Tamimi Penghargaan Keberanian Hanzala yang dianggap prestisius karena menentang tentara Israel yang baru saja menangkap saudara laki-lakinya.

(T.RA/S: MEMO)