Jalur Gaza, SPNA - Dua orang pengamat Israel menyatakan bahwa Timur Tengah akan menghadapi perang besar antara Israel, Iran dan Hizbullah.

Dalam laporan yang ditulis Mayor Jenderal Nadaf Ben Hor dan pengamat militer Michael Eisenstadt, Sein (27/08/2018), ketegangan yang terjadi di perbatasan utara Israel menimbulkan kekhawatiran terjadinya perang antara Israel dan Hizbullah atau perang antara Israel dan Iran di Suriah.

Keduanya menambahkan bahwa perang tersebut dipicu oleh langkah Hizbullah dan Suriah dengan dukungan Iran untuk membuat roket berteknologi tinggi di Lebanon dan Suriah, yang dapat melumpuhkan infrastruktur penting di Israel.

Kemungkinan perang juga dipicu keinginan Iran untuk mengubah Suriah menjadi garis awal untuk menyerang  Israel.

Sejak 2013, Israel telah melepaskan 130 serangan roket terhadap kontainer senjata Hizbullah.

Keduanya memperingatkan, perang akan meletus di berbagai sektor dan wilayah, baik darat, laut maupun udara.

Selain perang perang cyber juga akan terjadi dimana Israel akan berhadapan dengan hacker Hizbullah, Iran, Suriah, Iraq, Afghanistan, Pakistan bahkan dari Yaman.

Menurut keduanya, perang juga mungkin akan meletus di Timur Tengah akibat ketegangan di negara Teluk.

Skenario perang yang diprediksi akan meletus pada 2019 tersebut dimulai dengan perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon yang melibatkan prajurit Iran dan tentara asing.

Kedua, pecahnya perang antara pasukan Israel dan Iran di Suriah yang didukung gerilyawan yang setia terhadap Teheran dan mungkin elemen dari tentara Suriah.

Skenario ketiga yaitu perang antara pasukan Israel dan pasukan Iran, dan kelompok bersenjata yang berafiliasi kepada Iran.

Skenario terakhir, meletusnya perang kecil di Timur Tengah namun memiliki dampak yang kuat.

(T.RS/S:RtArabic)