Bethlehem, SPNA - Mahmud Abbas setuju untuk menjadikan negara Palestina sebagai negara demiliterisasi. Pernyataan tersebut disampaikannya, Selasa (28/08/2018), di hadapan para akademisi Israel di kantor pemerintahan Palestina, Ramallah. Nantinya keamanan hanya akan dipegang oleh kepolisian bukan para tentara.
Situs berita ‘Al-Maarif’ menukilkan pernyataan Presiden Mahmud Abbas, ia mengatakan, “Saya menginginkan negara Palestina dengan batas yang telah disepakati pada tahun 1967 tanpa ada kekuatan militer. Saya ingin pihak keamanan hanya membawa kayu, bukan senjata. Lebih baik mendirikan rumah sakit dan infrastruktur umum dari pada membeli pesawat perang dan tank.”
Beberapa pihak melihat pernyataan tersebut merupakan sikap yang tidak biasa dari seorang Mahmud Abbas. Namun menurut orang dekatnya, “Ini merupakan sikap Presiden sejak awal.”
Pemimpin oposisi Israel Tzipi Livni mengomentari pernyataan Abu Mazen tersebut. Dalam status twiternya ia menuliskan bahwa Abu Mazen setuju untuk menjadikan Palestina sebagai negara demiliterisasi.
(T.HN/S:Maannews)
