Tel Aviv, SPNA - Perusahaan senjata Israel berencana membuka cabangnya di Filipina tahun depan, dikutip dari salah satu media Israel.
Surat kabar ‘Maariv’, Senin (17/09/2018), menyebutkan bahwa perusahaan Israel ‘Silver Shado’ akan mengembangkan pabrik senjata di Filipina dengan investasi sebesar 50 juta USD. Kesepakatan tersebut disepakati saat kunjungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Israel beberapa waktu lalu.
Rencana pembuatan pabrik senjata ini merupakan satu di antara 20 kesepakatan lainnya yang terjalin antara kedua negara. Total investasi yang disepakati Israel mencapai 83 juta USD. Pabrik tersebut nantinya dapat merekrut 160 pekerja Filipina.
Dalam kunjungannya, Duterte menginstruksikan kepada militernya untuk membeli senjata buatan Israel. Israel tidak memberikan syarat apapun dalam transaksi seperti yang dilakukan oleh negara lain.
(T.HN/S:Palsawa)